Suara.com - Temani Anak Belajar di Rumah, Gisella Anastasia Merasa Tertampar, Kenapa?
Dengan masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, tentu anak-anak juga masih harus belajar di rumah.
Orangtua perlu mendampingi anak dalam masa-masa seperti ini, seperti yang dilakukan Gisella Anastasia. Ia mengaku tertampar dengan keadaan di masa pandemi ini.
"Ya baru sadar semua, kayak baru ketampar semua gara-gara pandemi ini. Selama ini banyak sekali karena kesibukan, udah bayar sekolah lalu tugasnya selesai. Anak keluar dari sekolah udah pinter sendiri," ujarnya saat mengisi acara Virtual Media Gathering Sampoerna Academy, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Remaja Perempuan 18 Tahun: Mau Menikahi Ayah Kandung
Gisella sadar bahwa sekolah tidak hanya bisa dengan menyerahkan ke sekolah saja. Sebagai orangtua, seharusnya ia terlibat dalam pembelajaran anak.
"Jadi banyak banget orangtua yang nggak menyadari kalau memang orangtua tuh sebenarnya mesti ikutan dalam proses belajar mengajar anak, dalam proses mendidik," imbuhnya lagi.
Gisella juga menyoroti soal kekompakan orangtua dan guru di masa belajar di rumah, karena orangtua perlu menyesuaikan cara guru mengajari sang anak.
Ia mengakui tentu akan membingungkan bagi anak apabila terbiasa diajari dengan cara tertentu saat di sekolah, lalu saat di rumah diajari orangtuanya dengan cara berbeda.
Tak hanya itu, bagi Gisella bukan soal pelajaran saja, namun juga pembentukan karakter. Contohnya soal jam makan, di mana di sekolah Gempi memiliki jam makan dan caranya tersendiri.
Baca Juga: New Normal Indonesia, Ini 13 Protokol Kesehatan Bagi Para Pekerja
"Nggak bisa kalau di sekolah udah didisiplinin, di rumah kitanya manjain. Jadi emang butuh banget untuk kompak (dengan guru) supaya anaknya bisa maksimal," pungkas perempuan berusia 29 tahun ini.