Studi: Cukup Tidur Kunci Utama Cegah Kegemukan dan Obesitas

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 26 Mei 2020 | 18:15 WIB
Studi: Cukup Tidur Kunci Utama Cegah Kegemukan dan Obesitas
Cukup tidur cegah kegemukan dan obesitas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi: Cukup Tidur Kunci Utama Cegah Kegemukan dan Obesitas

Mencegah kegemukan dan obesitas dilakukan dengan menjalakan gaya hidup sehat. Salah satu elemen penting namun sering dilupakan adalah kecukupan dan kualitas tidur.

Tahukah Anda bahwa cukup tidur memiliki peran penting dalam pencegahan kegemukan dan obesitas?

Ya, penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMJ Nutrition, Prevention, & Health baru-baru ini menemukan fakta bahwa kurang tidur memicu kebiasaan makan tidak sehat. Akibatnya, metabolisme glukosa terganggu dan orang lebih rentan gemuk.

Baca Juga: Nggak Perlu Obat, Ini 5 Cara Tidur Nyenyak yang Terbukti Secara Ilmiah

Peneliti Su Su Maw dari Universitas Okayama, Jepang, menganalisis 1.573 orang dengan diabetes. Peneliti mencatat pola makan, kebiasaan merokok, hingga tingkat aktivitas fisik.

Ilustrasi tidur cukup. (Pexels)
Ilustrasi tidur cukup. (Pexels)

"Kami menemukan fakta bahwa menjaga pola tidur sama pentingnya untuk mengurangi kemungkinan obesitas. Orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah lapar dan pada gilirannya membuat mereka mencari camilan dan mengganggu metabolisme tubuh," ujarnya, dilansir NY Post.

Menurut peneliti, orang cukup sadar bahwa makan sebelum tidur dapat membuat gemuk. Yang tidak disadari adalah kurang tidur memicu nafsu makan berlebih.

Nyatanya, makan sebelum tidur tidak selamanya buruk. Makan protein 30 gram sekitar 30 menit sebelum tidur memiliki dampak baik bagi kualitas otot hingga kesehatan secara keseluruhan.

Namun patut diingat jika makan sebelum tidur sebaiknya diatur agar tidak terlalu banyak.

Baca Juga: Atur Jadwal Tidur Bayi, Orangtua Bisa Berikan Stimulasi Cahaya Hingga Suara

"Hal inilah yang pada gilirannya akan memicu kenaikan berat badan," tutup Maw.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI