"Meski itu masih berupa pelaporan data pengamatan, itu berasal dari beberapa pendaftar dan cukup banyak pasien, 96.000 pasien."kata Swaminathan,
Dia mengatakan WHO belum melihat data yang menunjukkan masalah dengan hydroxychloroquine dalam penelitiannya sendiri tetapi artikel Lancet menimbulkan pertanyaan di antara banyak peneliti yang terlibat dalam uji coba WHO.
"Komite pengarah bertemu selama akhir pekan, dalam ketidakpastian ini. Kami memutuskan bahwa kami harus proaktif, berhati-hati terhadap dan menangguhkan pendaftaran sementara hydroxychloroquine (dari persidangan Solidaritas),"Swaminathan,
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Kapan Sakit Kepala Harus Ke Dokter?