Suara.com - Gigi mudah bolong, patah, bahkan tanggal. Ini tak hanya terjadi pada lansia, tapi juga bisa dialami oleh Anda yang masih muda, sekitar 20-30 tahunan.
Gigi keropos menjadi awal mula munculnya gigi berlubang. Jika Anda biarkan dan tidak segera mendapat penanganan yang tepat, jaringan gigi yang sehat di sekitarnya akan ikut digerogoti oleh pengeroposan. Tak jarang, pada akhirnya yang tersisa hanyalah akar gigi yang sudah tak sehat dan memicu rasa ngilu.
Dilansir dari WebMD, pengeroposan umumnya dialami oleh orang lanjut usia terkait degenerasi fungsi organ. Nah, jika pengeroposan terjadi di usia muda, itu menunjukkan ada sesuatu yang salah pada tubuh Anda. Bisa jadi, 4 hal ini penyebabnya!
1. Kurang asupan kalsium
Baca Juga: Kebiasaan Menyikat Gigi Ternyata Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh
Struktur gigi sama seperti tulang, yaitu didukung oleh jumlah kalsium yang Anda konsumsi setiap hari. Pada kondisi gigi mudah keropos, hal ini mungkin disebabkan Anda mengalami kehilangan sejumlah kalsium dari dalam tubuh, misalnya saat hamil, atau terlalu banyak mengonsumsi kafein.
Itu sebabnya, amat lumrah terjadi gigi keropos banyak dialami oleh ibu hamil, karena kalsium di dalam tubuh ibu hamil diserap oleh janin.
2. Kurang konsumsi fluor
Fluor atau biasa dikenal sebagai fluoride adalah mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kekuatan gigi. Fluor biasanya ditambahkan ke dalam pasta gigi untuk membantu memperkuat gigi.
Jika tubuh kekurangan fluor, maka yang pertama kali terkena dampaknya adalah tulang dan gigi, sehingga berpotensi mengalami pengeroposan.
Baca Juga: Sakit Gigi Parah? PDGI Jelaskan Kondisi Gawat Darurat untuk Periksa Gigi
Selain untuk mendukung pertumbuhan dan kekuatan gigi, fluor juga berfungsi mengembalikan mineral gigi yang hilang, misalnya karena asupan makanan.