Infografis
Suara.com - Dampak Covid-19 memang terasa di berbagai sektor dan bidang, terlebih dalam hal kesehatan. Seperti Elsa dari Texas, yang nyaris tak dapatkan operasi transplantasi ginjal karena operasinya ditunda. Hal ini lantaran Amerika Serikat sementara menunda sejumlah besar operasi medis terkait pandemi Covid-19.
Sang suami, Robert Garza, baru-baru ini mendonasikan ginjalnya pada Elsa yang berada dalam kondisi gagal ginjal stadium 5 sebelum menjalani transplantasi tersebut.
Sembari menanti dilaksanakan operasi, Elsa khawatir sebab fungsi ginjalnya kian menurun. Ia mengibaratkan kondisinya 'bagai bergantung pada seutas benang'.
Elsa mengidap gangguan autoimun yang menyebabkan glomerulosclerosis atau penyakit yang mengakibatkan jaringan parut muncul pada ginjal, sehingga mengharuskannya mendapatkan transplantasi.
Baca Juga: Ngeri, Banyak Pasien Covid-19 Berisiko Alami Komplikasi Gagal Ginjal
Awalnya, Robert berencana mendonasikan ginjalnya di bulan April untuk mencegah sang istri harus menjalani cuci darah. Namun operasi transplantasinya malah ditunda akibat pandemi Covid-19.
Rumah sakit mereka berhenti melakukan operasi pada pasien dalam kondisi stabil dan memiliki donor yang masih hidup, seperti dikutip dari Fox News.
Pada akhirnya, setelah ditunda, operasi tersebut pun akhirnya dilakukan dan dilaporkan sukses. Elsa berada dalam kondisi stabil dan kemungkinan besar akan diperbolehkan keluar dari rumah sakit minggu depan.
Robert mengaku bahagia, ia menyebut bahwa memiliki kecocokan dengan sang istri adalah suatu hal yang luar biasa. Dan tak hanya itu, mereka cocok dalam segala hal. Tak hanya termasuk dalam soal ginjal, keduanya juga ulang tahun di tanggal yang sama.
Elsa sangat menghargai keputusan sang suami untuk mendonorkan ginjalnya, dan baginya itu sangat berarti.
Baca Juga: Waspada, Obat dan Suplemen Tertentu Justru Dapat Merusak Fungsi Ginjal!
"Aku menikahi belahan jiwaku. (Donor ginjal itu) memberiku kesempatan untuk menikmati sisa perjalananku bersama suamiku. Dia memberiku kesempatan kedua untuk hidup," tandasnya.
