Suara.com - Tahun lalu, Gill Wood (47) pergi ke dokter gigi untuk memeriksakan bengkak di giginya. Ia merasakan nyeri dan rasa tertusuk-tusuk di rahangnya yang terus berlanjut.
Ternyata, ditemukan ada tumor di bagian bawah rahangnya. Ibu kedua anak ini mengaku sempat terkejut saat mengetahui adanya tumor langka yang disebut ameloblastoma itu di lehernya, namun lega saat dokter mengatakan tumor tersebut jinak.
Sayangnya, tumor tersebut telah menggerogoti rahangnya, sehingga ia harus menjalani 13 jam operasi untuk mengangkat tumor dan merekonstruksi rahangnya.
Untuk merekontruksi rahangnya, dokter menggunakan tulang, arteri, ligamen, dan jaringan lunak dari kakinya untuk melakukan prosedur kompleks tersebut.
Baca Juga: Dikira Gigi Tumbuh, Ternyata Ada Batu Liur Raksasa di Rahang Bawah Pria Ini
"Mereka memperingatkanku bahwa aku bisa tak lagi mampu berbicara, makan, dan merasakan, namun enam bulan setelahnya aku kembali normal," ujarnya, dikutip dari Metro UK.
Gill sempat memberitahukan pada suami dan kedua anaknya bahwa ia hanya mengalami sakit gigi biasa, bukannya muncul tumor.
Kini Gill harus belajar untuk menelan dan makan lagi, menggunakan kaca sebagai alat bantu ketika waktu makan karena ia tak yakin di mana letak mulutnya.
Meskipun trakeotominya diangkat, ia kembali bisa berbicara. Ia mengaku bahwa rahangnya terasa sangat menyakitkan saat proses tersebut.
"Aku tak berbicara selama 10 hari setelah operasi. Para dokter bercanda bahwa jika aku terus menutup mulut, aku mungkin takkan merasa sakit, dan ternyata mereka benar," tutur Gill.
Baca Juga: Trik Rahang Super Tirus Angelina Jolie di Maleficent 2
Lidahnya akan tetap mati rasa, dan ia kehilangan dua gigi karena operasi tersebut. Tapi Gill merasa beruntung ada banyak kemajuan yang ia alami hanya dalam waktu singkat.