Seperti Apa Pola Makan Sehat dan Tepat Usai Puasa? Ini Kata Ahli Pencernaan

Selasa, 26 Mei 2020 | 10:45 WIB
Seperti Apa Pola Makan Sehat dan Tepat Usai Puasa? Ini Kata Ahli Pencernaan
Ilustrasi diet dengan gizi seimbang, pola makan sehat, panduan makan dengan gizi seimbang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seperti Apa Pola Makan Sehat dan Tepat Usai Puasa? Ini Kata Ahli Pencernaan.

Puasa Ramadan telah usai, artinya kita akan kembali kepada pola makan seperti biasa, yakni tiga kali sehari.

Menurut ahli pencernaan dalam dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, meski puasa telah usai, tetap menjaga pola makan sehat usai Ramadan sangatlah penting bagi kesehatan.

Prof Ari mengatakan, yang paling penting dari menjaga pola makan kita tetap sehat adalah memastikan makanan kita mengandung gizi yang seimbang.

Baca Juga: Hasil Studi: Nikotin Mampu Mengikat Virus Corona di Dalam Tubuh

Ilustrasi Makan Sehat. (Shutterstock)
Ilustrasi Makan Sehat. (Shutterstock)

"Jadi berharap porsi dua makan saat sahur dan buka itu kita bagi rata menjadi tiga kali makan," kata Prof Ari dalam Live Instagram, Senin (25/5/2020).

Ia menganjurkan untuk tetap sarapan dengan karbohidrat yang bisa terdiri dari nasi maupun kentang ditemani lauk satu macam saja sudah cukup.

Kemudian makan siang dengan porsi lebih banyak, dan makan malam dengan porsi lebih sedikit.

Sebab, jika kita makan terlalu banyak di malam hari yang dekat dengan waktu tidur bisa memicu timbulnya obesitas karena makanan tersebut menjadi timbunan lemak.

"Mudah-mudahan saat kita tidur, lambung sudah tidak terlalu penuh lagi dibandingkan kita makan terlalu banyak di malam hari," lanjut Prof Ari.

Baca Juga: Khawatir Soal Aspek Keselamatan, WHO Tangguhkan Uji Coba Hidroksiklorokuin

Di malam hari juga sebaiknya kita tidur dua jam setelah makan. Dengan demikian, secara bertahap kita akan dapat mengatur makan kita kembali menjadi pola makan yang normal tapi tetap sehat.

Hal ini juga berlaku bagi pengidap dispepsia atau lebih dikenal dengan mag. Keteraturan makan sangat penting dan juga memerhatikan makanan yang kita asup.

Hindari makanan yang bisa menyebabkan pengosongan lambung menjadi lambat dan melemahkan klep di kerongkongan kita.

Seperti makanan berlemak, jeroan, dan makanan laut.Secara normal, lambung akan kembali kosong dalam 6 jam.

Namun jika makan terlalu kenyang, kita rentan merasa ngantuk dan tertidur, alhasil refluks atau naiknya asam lambung bisa terjadi.

"Jadi yang penting adalah menjaga keteraturan makan, hindari camilan yang tidak sehat setiap hari, dan juga pengendalian diri," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI