Suara.com - Seperti Apa Pola Makan Sehat dan Tepat Usai Puasa? Ini Kata Ahli Pencernaan.
Puasa Ramadan telah usai, artinya kita akan kembali kepada pola makan seperti biasa, yakni tiga kali sehari.
Menurut ahli pencernaan dalam dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, meski puasa telah usai, tetap menjaga pola makan sehat usai Ramadan sangatlah penting bagi kesehatan.
Prof Ari mengatakan, yang paling penting dari menjaga pola makan kita tetap sehat adalah memastikan makanan kita mengandung gizi yang seimbang.
Baca Juga: Hasil Studi: Nikotin Mampu Mengikat Virus Corona di Dalam Tubuh
"Jadi berharap porsi dua makan saat sahur dan buka itu kita bagi rata menjadi tiga kali makan," kata Prof Ari dalam Live Instagram, Senin (25/5/2020).
Ia menganjurkan untuk tetap sarapan dengan karbohidrat yang bisa terdiri dari nasi maupun kentang ditemani lauk satu macam saja sudah cukup.
Kemudian makan siang dengan porsi lebih banyak, dan makan malam dengan porsi lebih sedikit.
Sebab, jika kita makan terlalu banyak di malam hari yang dekat dengan waktu tidur bisa memicu timbulnya obesitas karena makanan tersebut menjadi timbunan lemak.
"Mudah-mudahan saat kita tidur, lambung sudah tidak terlalu penuh lagi dibandingkan kita makan terlalu banyak di malam hari," lanjut Prof Ari.
Baca Juga: Khawatir Soal Aspek Keselamatan, WHO Tangguhkan Uji Coba Hidroksiklorokuin
Di malam hari juga sebaiknya kita tidur dua jam setelah makan. Dengan demikian, secara bertahap kita akan dapat mengatur makan kita kembali menjadi pola makan yang normal tapi tetap sehat.