Pasien Covid-19 Tak Lagi Menular Usai Hari ke-11, Studi Ini Ungkap Faktanya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 26 Mei 2020 | 06:05 WIB
Pasien Covid-19 Tak Lagi Menular Usai Hari ke-11, Studi Ini Ungkap Faktanya
Petugas medis melakukan tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 terhadap seorang pedagang di Pasar Ikan Rejomulyo (Pasar Kobong), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/5/2020). [ANTARA FOTO/Aji Styawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien Covid-19 Tak Lagi Menular Usai Hari ke-11, Studi Ini Ungkap Faktanya

Fakta terkait dengan virus corona atau Covid-19 hingga kini masih terus berkembang seiring dengan berbagai temuan terbaru.

Sebuah studi baru oleh para ahli penyakit menular di Singapura, mengungkap bahwa pasien COVID-19 tidak lagi menular setelah 11 hari sakit walaupun beberapa mungkin masih positif.

Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)

Hasil tes positif tidak sama dengan infeksi atau virus yang hidup, ungkap sebuah makalah penelitian bersama oleh Pusat Nasional untuk Penyakit Infeksi dan Akademi Kedokteran Singapura.

Baca Juga: Soal Herd Immunity, Satgas Covid-19 IDI: Jangan Tiru-Tiru

Riset itu menyebut bahwa virus "tidak dapat diisolasi atau dikultur setelah hari ke 11 sakit. Makalah ini didasarkan pada studi terhadap 73 paten di negara-kota.

Temuan terbaru mungkin memiliki implikasi pada kebijakan pemulangan pasien di negara itu. Demikian seperti dilansir dari Gulfnews. 

Hingga kini kriteria pemulangan masih didasarkan pada hasil tes negatif daripada infeksi.

Strategi Singapura dalam mengelola pasien COVID-19 dipandu oleh bukti ilmiah klinis lokal dan internasional terbaru, dan Kementerian Kesehatan akan mengevaluasi apakah bukti terbaru dapat dimasukkan ke dalam rencana manajemen klinis pasiennya.

Sejauh ini, 13.882, atau sekitar 45 persen dari total 31.068 Covid-19 pasien di Singapura telah dipulangkan dari rumah sakit dan fasilitas masyarakat.

Baca Juga: 5 Manfaat Bercinta di Pagi Hari: Baik untuk Kesehatan Pasutri!

Pemerintah telah secara aktif melakukan skrining staf pengajar ketika sedang bersiap untuk membuka kembali pra-sekolah mulai 2 Juni.

Pada hari Jumat, dua karyawan prasekolah dinyatakan positif untuk novel coronavirus, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi di antara staf pra-sekolah menjadi tujuh, menurut Departemen Kesehatan Singapura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI