Suara.com - Orang dengan skizofrenia (ODS) umumnya tidak menyadari bahwa dirinya memiliki gangguan mental tersebut.
Oleh karena itu, menjadi tugas orang-orang disekitarnya untuk membantu ODS menangani skizofrenia.
Psikiater dari Rumah Sakit Siloam Bogor dr. Jiemi Ardian mengatakan, jika seseorang telah menunjukan gejala skizofrenia sebaiknya segera dibawa ke psikiater.
Ia menyarankan, saat ODS kambuh dengan kebiasaan buruknya sebaiknya direkam dalam video untuk ditunjukan kepada dokter.
Baca Juga: Bosan Santan Terus? Sajian Bakso dan Mi Ini Bisa Jadi Pilihan di Rumah Lho!
"Gak perlu jelasin karena kelamaan, dia (ODS) mungkin gak paham kalau mengalami gangguan," kata Jiemi dalam siaran langsung di Instagram bersama akun Gumelar Gema, Minggu (24/5/2020).
Menurut Jiemi, ODS biasanya akan menjalani perawatan di rumah sakit selama satu hingga dua bulan. Setelah itu keadaan akan membaik dan diizinkan pulang.
Namun, Jiemi menegaskan bahwa ODS tidak boleh berhenti atau mengurangi dosis obat tanpa anjuran dokter.
"Yang boleh mengubah dosis obat hanya psikiater. Kalau bisa ajak ODS bekerja, itu baik. Karena skizofrenia bukan cap hidupnya selesai, tapi hidupnya perlu sosialisasi," tuturnya.
Pengobatan skizofrenia umumnya membutuhkan waktu yang lama. Di sanalah perlu adanya dukungan dari orang-orang terdekat untum mendampingi ODS.
Baca Juga: Ucapkan Lebaran, Pose Tante Ernie Judojono di Dapur Jadi Sorotan Warganet
"Namanya support system, jadi harus beberapa orang. Kalau cuma sendiri gak kuat, capek," ucapnya.