Suara.com - Selain mencuci tangan, memakai masker merupakan salah satu bentuk pencegahan tertularnya virus corona Covid-19 dari orang lain. Sayangnya, masih ada sekelompok warga yang tidak melakukannya.
Padahal, sebuah studi baru membuktikan bahwa memakai masker memang dapat mengurangi penularan virus secara signifikan.
Berdasarkan eksperimen oleh tim Hong Kong menemukan tingkat penularan virus corona melalui tetesan pernapasan atau partikel di udara turun sebanyak 75 persen ketika masker bedah dipakai.
"Efektivitas memakai masker terhadap pandemi virus corona sangat besar," kata Dr. Yuen Kwok-yung, ahli mikrobiologi terkemuka dari Universitas Hong Kong yang membantu menemukan virus SARS pada 2003, pada Minggu (25/5/2020).
Baca Juga: Dijahit atau Tidak Dijahit, Masker Kain Mana yang Lebih Efektif?
Studi ini dirilis oleh departemen mikrobiologi di The University of Hong Kong, dan akan dipublikasikan dalam jurnal medis Clinical Infectious Disease, yang belum dilakukan peer-review.
Kesimpulan tim tersebut muncul setelah berbulan-bulan informasi yang saling bertentangan dari badan kesehatan dunia mengenai masker.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mempertanyakan efektivitas pemakaian masker oleh masyarakat umum, hingga kemudian saat wabah mulai menyebar mereka mengimbau untuk memakainya secara luas.
Penelitian ini menggunakan hamster di dua kandang, yang satu kelompok hamster terinfeksi Covid-19 dan yang lainnya sehat.
Peneliti menciptakan tiga skenario yang berbeda, masker ditempatkan hanya pada kandang dengan subjek terinfeksi, masker ditempatkan pada kandang subjek sehat, dan satunya tanpa masker sama sekali, dengan kipas di antara kandang yang memungkinkan partikel tertransmisikan di antara mereka.
Baca Juga: Pandemi Belum Usai, 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan saat Memilih Masker
Tanpa adanya masker sama sekali, dua pertiga dari hamster yang sehat (66,7 persen) terinfeksi virus dalam waktu seminggu, kata peneliti.