Suara.com - Kasusnya Meningkat hingga 8 Kali Lipat, Anak-anak Waspada Hipertensi!
Penyakit hipertensi atau tekanan tinggi selamai ini diketahui banyak dialami orang dewasa.
Namun dengan semakin modernnya zaman dimana gaya hidup hampir semuanya serba instan tentu saja berdampak pada kualitas kesehatan, termasuk anak-anak.
Itu pula yang terjadi pada kasus hipertensi alias tekanan darah tinggi. Tidak hanya orang tua, sejak usia dini anak juga bisa berisiko mengalami hipertensi.
Baca Juga: Menyehatkan, Sama - Sama Bening Ternyata Jenis Air Putih Beragam
Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahkan menunjukkan jumlah anak-anak dan remaja yang mengalami hipertensi justru meningkat hingga delapan kali lipat.
"Prevalensi hipertensi pada anak dan remaja terjadi peningkatan. Semula hanya sekitar dua hingga empat persen, saat ini sekitar 15 hingga 17 persen. Prevalensi terutama saat usia sekolah," kata konsultan Nefrologi Anak DR. Dr. Krisni Subandiyah, Sp. A (K) dalam siaran langsung melalui Instagram IDAI, beberapa waktu lalu.
Peningkatan itu terjadi paling banyak disebabkan faktor obesitas terhadap anak usia sekolah.
Krisni menjelaskan bahwa hipertensi dibagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder. Sementara pada anak-anak kebanyakan mengalami hipertensi sekunder.
"Karena penyebabnya kita ketahui 60 sampai 70 persen adalah dari penyakit ginjal. Pada remaja dan dewasa kebanyakan hipertensi primer," jelasnya.
Baca Juga: Punya Sisa Ketupat di Rumah? Ini 4 Cara Supaya Bisa Lebih Tahan Lama
Batas tensi normal antara anak-anak dan orang dewasa berbeda, kata Krisni. Pada anak usia 1-5 tahun batas tensi normal adalah 98/52 mmHg hingga 103/63 mmHg.