Suara.com - Kolesterol Tinggi Pasca Lebaran? Imbangi dengan Konsumsi 5 Makanan Ini
Leher belakang tiba-tiba terasa kaku dan kepala pusing setelah menyantap menu khas lebaran? Mungkin kadar kolesterol Anda meningkat lantaran berlebihan konsumsi daging dan makanan bersantan.
Kolesterol memang bermanfaat bagi tubuh, tapi jika kadar kolesterol lebih dari 200 mg/dl justru bisa berdampak buruk bagi tubuh, bahkan bisa jadi pemicu penyakit jantung dan stroke.
Kolestertol tinggi disebabkan penumpukan lemak jenuh pada pembuluh darah. Hal tersebut menyebabkan terganggunya aliran darah.
Baca Juga: Duh, Indonesia Peringkat ke-2 Kasus Covid-19 Terbanyak di Asia Tenggara
Meski begitu, kadar kolesterol bisa Anda kendalikan dengan mengatur makanan yang dikonsumsi.
Mengutip dari situs Heart UK, berikut makanan yang bisa disantap untuk menurunkan sekaligus mengontrol kolesterol dalam darah.
1. Makanan Kaya Lemak Tak Jenuh
![Berbagai makanan yang mengandung asam lemak omega 3. (Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2015/05/26/o_19m7iu3fh15961kri5e1ala1jita.jpg)
Lemak jenuh adalah penyebab utama kolesterol naik. Kandungan itu biasanya dihasilkan dari makanan yang berasal dari hewan, termasuk daging, lemak daging, keju, dan susu.
Jika selama lebaran Anda sedah terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh, sebaiknya hari berikutnya berganti dengan makanan yang kaya dengan lemak tak jenuh.
Baca Juga: Cegah Masalah Pencernaan, Ikuti 5 Aturan Makan ini Selama Lebaran
Lemak tak jenuh bisa didapatkan dari minyak nabati dan minyak zaitun.
Ikan berminyak juga merupakan sumber lemak tak jenuh yang sehat, khususnya lemak omega-3.
Usahakan untuk mengonsumsi dua porsi ikan per minggu. Paling tidak salah satunya harus berminyak.
Hindari minyak kelapa dan kelapa sawit karena tinggi lemak jenuh.
Selanjutnya: Buah, Sayur dan Kacang ...
2. Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.
Kebanyakan buah dan sayur mengandung sedikit atau bahkan tidak ada lemak dan juga rendah kalori.
Buah dan sayuran juga tinggi serat, dan beberapa jenis serat dapat membantu menurunkan kolesterol.
![Buah dan sayuran. (shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/03/24450-buah-dan-sayuran-shutterstock.jpg)
Serat membantu menghalangi sejumlah kolesterol agar tidak diserap dari usus ke dalam aliran darah.
Kacang polong, ubi jalar, terong, brokoli, apel, stroberi, dan prem merupakan pilihan yang baik untuk kolesterol.
Setidaknya konsumsi lima jenis buah dan sayuran dalam sehari.
Jus buah dan smoothie tanpa pemanis juga bisa dikinsumsi. Tetapi hanya direkomendasikan dalam satu porsi.
Karena kandungan gula dan asam yang tinggi di dalamnya dapat merusak gigi.
3. Kacang
Kacang adalah sumber lemak tak jenuh yang baik dan sedikit mengandung lemak jenuh.
Selain lemak, kacang juga mengandung protein, vitamin E, magnesium, dan potasium yang membantu menjaga kesehatan tubuh.
![Ilustrasi kacang-kacangan. (Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/06/03/o_1aka50ka71qdp143m2ht5cl1l5ka.jpg)
Disarankan untuk makan 30 gram kacang atau sekitar segenggaman tangan dalam satu hari.
Jenis kacang yang direkomendasikan, yaitu, Almond, Macadamias, kacang Brasil, kacang mete, Hazelnut, Pistachio, Kenari, Kacang Tanah, dan Pecan.
Selanjutnya: Oat, Gandum dan Kedelai ...
4. Oat dan Gandum
Oat dan gandum adalah biji-bijian yang kaya akan jenis serat yang disebut beta glucan.
Beta glukan mampu membentuk gel dan mengikat asam empedu yang kaya kolesterol di usus.
![Ilustrasi gandum. (Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/01/12/o_1b682notu16hl16cp1hca1rj147pa.jpg)
Ini membantu membatasi jumlah kolesterol yang diserap dari usus ke dalam darah Anda.
Sementara hati yang seharusnya mengambil lebih banyak kolesterol dari darah untuk membuat lebih banyak empedu. Tujuannya untuk menurunkan kolesterol darah.
5. Makanan dari kedelai
Kacang kedelai kaya dengan protein, vitamin dan mineral, juga rendah lemak jenuh.
![Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/09/22/shutterstock_187030733.jpg)
Mengonsumsi kacang kedelai atau makanan olahan yang terbuat dari kedelai bisa jadi pengganti daging, produk susu full cream, dan makanan ringan yang tinggi lemak jenuh.
Disarankan untuk makan sekitar dua hingga tiga porsi kacang kedelai sehari atau 250 mililiter susu kedelai.