Suara.com - Cocok jadi sayur untuk lebaran, labu siam ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain itu, labu siam juga bisa dikonsumsi baik dari balita hingga orangtua.
Melansir dari Alodokter, labu siam merupakan sayuran hijau famili Cucurbitaceae, sekeluarga dengan mentimun dan melon. Umunya labu siam mengandung air, serat, karbohidrat kompleks, folat, vitamin B, C, E, dan K.
Tak hanya itu, labu siam juga memiliki kandungan mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan zinc.
Dengan Kandungan yang beragam, berikut beberapa manfaat labu siam untuk tubuh.
Baca Juga: 4 Makanan Khas Jogja yang Cocok Kamu Nikmati Waktu Gak Mudik!
1. Aman untuk Lambung
Bagi penderita asam lambung, labu siam menjadi sayuran yang cokok untuk Anda. Sebab labu siam tidak menimbulkan gas saat dicerna. Sayuran yang satu ini juga membantu meringankan kerja saluran pencernaan serta meringkankan gejala pada radang dan iritasi saluran pencernaan.
2. Rendah purin
Labu siam mengandung senyawa purin rendah, jika dipecah senyawa akan menjadi kristal asam urat dan menumpuk pada sendi, ginjal, atau saluran kencing.
3. Membantu diet rendah kalori
Baca Juga: Jadwal Teater di Rumah Aja Hari Lebaran, Ada Lakon Maling Kondang!
Labu siam adalah makanan rendah kalori, sehingga baik bagi Anda yang sedang menjalankan program diet. Tetapi selain makan makanan berkalori rendah seperti labu siam, Anda juga perlu berolahraga rutin setidaknya 30 menit setiap hari.
4. Membantu menurunkan kolesterol
Makanan khas lebaran seperti opor, rendang, hingga kari mengandung lamak dan kalori tinggi. Untuk menyeimbangkannya dengan menurumkan kolesterol, maka Anda perlu makan buah dan sayur, seperti labu siam.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, Anda disarankan memasaknya dengan cara direbus atau dikukus.
Kandungan lemak sangat rendah labu siam juga dapat mencegah penumpukan kolesterol.
5. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Menurut penelitian, berbagai zat yang terkandung dalam labu siam diduga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, khusunya kanker serviks dan leukimia.