Suara.com - Sebagai negara bagian dengan muslim terbanyak di Amerika Serikat, Michigan tampaknya memiliki cara sendiri dalam merayakan lebaran di tengah pandemi.
"Idul Fitri di negara bagian Michigan AS tahun ini memang sangat berbeda," kata Mahmoud Al-Hadidi, seorang dokter dan ketua Dewan Komunitas Muslim Michigan seperti yang dikutip dari Aljazeera.
Tidak akan ada sembahyang massal di masjid-masjid, tidak ada sarapan bersama, tidak ada karnaval, dan tidak ada malam takbir di luar. Bahkan pertemuan keluarga akan terbatas.
"Biasanya kami mengadakan pesta besar di rumah saya dengan 400 hingga 500 orang, aku tidak akan melakukan itu tahun ini," kata Al-Hadidi kepada Al Jazeera.
Baca Juga: Lakukan Gerakan Ini untuk Atasi Nyeri Leher dan Lutut Gegara WFH
Meskipun pembatasan pada pertemuan sosial massal diberlakukan, namun tidak mengurangi semangat lebaran.
Penduduk Michigan tenggara, rumah bagi salah satu komunitas Muslim terbesar di Amerika Serikat mengatakan mereka telah menemukan cara-cara inovatif untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.
"Kami bertekad untuk merayakan dan bahagia terlepas dari semua keadaan, kami akan beradaptasi dengan pandemi," tambah Al-Hadidi.
Ribuan orang diharapkan mendengarkan khotbah Idul Fitri langsung yang akan ditayangkan di televisi lokal dan disiarkan di media sosial pada hari Minggu (24/5/2020).
Kemudian pada yang sama, warga dengan menggunakan mobil dapat berbaris di luar beberapa masjid untuk menikmati musik dan menerima tas hadiah untuk anak-anak.
Baca Juga: Polisi Paksa Putar Balik Mobil yang Disesaki 15 Pemudik di GT Buah Batu
Biasanya orang akan berkumpul dalam acara tersebut, namun kali ini mereka akan tetap berada di mobil untuk menikmati perayaan lebaran.
Seperti kebanyakan Muslim di seluruh dunia, orang-orang dari Michigan Tenggara dengan lebih dari 250.000 muslim, secara tradisional merayakan Idul Fitri dengan mengunjungi teman dan kerabat di rumah.
"Biasanya kami pergi ke masjid untuk sholat dan sarapan, pada malam hari kami pergi makan malam," kata Lama Samman Nasry penduduk pinggiran Franklin di pinggiran kota Detroit mengatakan kepada Al Jazeera.
"Ini akan menjadi perayaan yang lebih tenang dan berbeda pasti," tambahnya.
Michigan telah menjadi salah satu negara bagian yang paling terpukul selama pandemi virus corona di mana ada lebih dari 53.000 kasus dan lebih dari 5.000 kematian.