14 Anak Meninggal Dunia Karena Covid-19, Kuba Klaim Temukan Dua Obat Corona

Risna Halidi Suara.Com
Sabtu, 23 Mei 2020 | 19:19 WIB
14 Anak Meninggal Dunia Karena Covid-19, Kuba Klaim Temukan Dua Obat Corona
Petugas pemulasaran mensalatkan jenazah pasien Covid-19. (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 14 Anak Meninggal Dunia Karena Covid-19, Kuba Klaim Temukan Dua Obat Corona

Setidaknya ada 14 anak Indonesia yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. Angka tersebut dianggap sebagai angka yang paling tinggi terkait kematian anak karena Covid-19 di Asia. Bagaimana informasi lengkapnya?

Negara di Benua Amerika, Kuba mengklaim telah menemukan 'racikan' obat untuk mengatasi pasien Covid-19. Terbukti dari 200 ratusan pasien yang sakit, 'hanya' dua yang meninggal dunia. Apa saja obat yang diklaim menyembuhkan itu?

Berita mengenai 14 anak Indonesia yang meninggal dunia karena Covid-19 serta Kuba yang mengklaim telah menemukan obat masuk dalam daftar berita Health paling populer di Suara.com.

Baca Juga: Kasus Positif Corona Terus Bertambah, DPR: Bukan Berarti PSBB Gagal

1. Kuba Sebut Temukan Dua Obat Covid-19, Diklaim Ampuh dan Bisa Tekan Kematian

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]
Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]

Kuba Sebut Temukan Dua Obat Covid-19, Diklaim Ampuh dan Bisa Tekan Kematian

Pemerintah Kuba mengatakan memiliki dua obat yang dikembangkan oleh industri bioteknologi dalam negeri. Keduanya diklaim efektif mengurangi angka kematian akibat Covid-19 karena dianggap dapat meringankan peradangan akut (hiperinflamasi) pada pasien dengan gejala sakit parah.

Baca selengkapnya

2. Waspada, Obat dan Suplemen Tertentu Justru Dapat Merusak Fungsi Ginjal!

Baca Juga: Aneka Jenis Kudapan Spesial Idulfitri dari Berbagai Daerah di Indonesia

Ilustrasi kesehatan ginjal. (Shutterstock)
Ilustrasi kesehatan ginjal. (Shutterstock)

Ginjal memiliki tugas penting dalam kesejahteraan hidup kita. Namun, ada beberapa faktor yang dapat merusaknya, termasuk konsumsi obat atau suplemen tertentu.

Ahli nefrologi Robert Heyka, MD, menjelaskan obat-obatan yang dijual bebas, resep umum dan suplemen gizi dapat memiliki efek serius pada fungsi ginjal.

Baca selengkapnya

3. Anthony Fauci: Aturan Terlalu Lama di Rumah Bisa Sebabkan Kerusakan!

Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Anthony Fauci [AFP]
Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Anthony Fauci [AFP]

Penasihat kesehatan Gedung Putih Anthony Fauci megatakan pada Jumat (22/5/2020) bahwa perintah untuk tetap di rumah dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki jika diberlakukan terlalu lama.

"Saya tidak ingin orang berpikir bahwa ada di antara kita yang merasa dikurung dalam waktu lama adalah hal yang bagus," kata Fauci, dikutip dari CNBC.

Baca selengkapnya

4. Pembuatan Vaksin Covid-19, Berikut 4 Pendekatan yang Digunakan Peneliti

Ilmuwan berlomba mencari vaksin covid-19 (DW Indonesia)
Ilmuwan berlomba mencari vaksin covid-19 (DW Indonesia)

Para ilmuwan kini sedang mengembangkan lebih dari 100 vaksin Covid-19 menggunakan berbagai teknik. Beberapa di antaranya sudah mantap dan sebagian lainnya belum disetujui untuk penggunaan medis sebelumnya.

Sebagian besar, vaksin ini menargetkan protein lonjakan yang menutupi virus dan membantunya menyerang sel manusia. Sistem kekebalan tubuh dapat mengembangkan antibodi yang menempel pada protein lonjakan dan menghentikan virus.

Baca selengkapnya

5. Covid-19 pada Anak di Indonesia: 584 Anak Positif, 14 Meninggal Dunia

Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)
Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)

Covid-19 pada Anak di Indonesia: 584 Anak Positif, 14 Meninggal Dunia

Banyak pendapat yang menyebut bahwa anak-anak tidak rentan terhadap infeksi Covid-19. Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia tidak sependapat dengan itu.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI