PBB: Pandemi Covid-19 Membuat Masyarakat Sulit Mengonsumsi Makanan Bergizi

Sabtu, 23 Mei 2020 | 05:21 WIB
PBB: Pandemi Covid-19 Membuat Masyarakat Sulit Mengonsumsi Makanan Bergizi
Ilustrasi makanan bergizi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan semata. Dampak sektor ekonomi, khususnya pendapatan keluarga, membuat banyak orang jadi kesulitan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terdiri FAO, IFAD, UNFPA, WFP, WHO, dan UNICEF melalui rilisnya yang diterima Suara.com, Jumat (22/5/2020), menyebut di Indonesia ada sekitar 3 juta orang kehilangan pekerjaan karena pandemi Covid-19.

"Sekitar 3 juta orang kehilangan pekerjaan atau mata pencaharian mereka, anak-anak tidak lagi dapat mengakses program pemberian makanan bergizi untuk anak sekolah, dan beberapa keluarga berjuang
untuk membeli makanan yang biasa mereka konsumsi," bunyi rilis tersebut.

Akibat sebagian besar orang harus menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, alhasil makanan yang dikonsumsi jadi kurang beragam, dan konsep gizi seimbang yang selama ini digaungkan tidak terlaksana dengan baik.

Baca Juga: Geliat Bisnis Makanan Sehat Bertahan di Tengah Pandemi Corona

"Terjadi perubahan konsumsi makanan menjadi kurang beragam, serta meningkatnya konsumsi makanan olahan dan berkurangnya konsumsi makanan bergizi, termasuk buah-buahan dan sayuran segar," terangnya.

Keterangan tertulis itu juga membenarkan bagaimana social distancing alias pembatasan sosial membuat sistem dan rantai pasokan pangan menjadi terganggu. Alhasil, makanan sehat berkualitas dengan harga terjangkau sulit didapatkan.

"Mengonsumsi makanan yang seimbang, beragam, bergizi, termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan sumber pangan hewani merupakan salah satu cara penting untuk meningkatkan kesehatan, gizi, dan menjaga sistem kekebalan tubuh," katanya.

Di sinilah kemudian PBB merekomendasikan pemerintah harus menjamin dan memberikan dukungan pasokan pangan yang cukup. Juga memastikan agar tidak adanya pemborosan makanan, khususnya kelompok rentan agar memperoleh makanan yang sehat dan terjangkau.

"Penting juga untuk menyampaikan pesan yang jelas tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat dan perlunya membatasi makanan yang berkontribusi terhadap kelebihan berat badan dan obesitas, serta meningkatkan risiko penyakit tidak menular, masalah gigi, dan kesehatan jangka panjang yang buruk," tutup keterangan PBB.

Baca Juga: Imunitas Baik, Tangkal Virus Corona dengan Makanan Sehat Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI