Suara.com - Madu telah digunakan sejak dahulu kala, tak hanya sebagai makanan, tetapi juga obat-obatan.
Madu biasa digunakan sebagai pengganti gula yang menyehatkan, karena mengandung 100 persen kalori kosong.
Madu diketahui mengandung antioksidan, sehingga memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Dirangkum dari Healthline, berikut 10 manfaat madu untuk kesehatan.
1. Mengandung nutrisi
Baca Juga: Madu Diharapkan Bisa Jaga Imunitas Tenaga Medis Selama Pandemi
Dalam satu sendok makan madu mengandung 64 kalori dan 17 gram gula, termasuk fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa.
Walaupun tak mengandung serat, lemak, maupun protein, madu mengandung sejumlah vitamin dan mineral. Semakin gelap warna madu, semakin tinggi kandungan senyawa tanaman bioaktif dan antioksidannya.
2. Kaya akan antioksidan
Madu berkualitas tinggi memiliki banyak antioksidan yang penting, termasuk asam organik dan fenolik seperti flavonoid.
Antioksidan telah dikaitkan dengan penurunan risiko serangan jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. Selain itu antioksidan juga memperbaiki kesehatan mata.
Baca Juga: Konsumsi Madu Mentah Bisa Beri 5 Manfaat Kesehatan ini, Coba Sekarang!
3. Pengganti gula yang baik
Madu adalah pengganti gula yang baik, terutama untuk para pasien diabetes. Madu juga bisa menurunkan beberapa faktor risiko penyakit jantung yang umum diidap pasien diabetes tipe 2.
Walaupun baik untuk pasien diabetes, namun hati-hati dalam mengonsumsi madu. Beberapa jenis madu ada yang dicampur dengan sirup gula.
4. Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung, dan madu dapat membantu menurunkannya.
Hal ini disebabkan oleh kandungan antioksidan yang disebut dapat menurunkan tekanan darah.
5. Meningkatkan kolesterol baik
Kadar kolesterol jahat yang tinggi merupakan faktor risiko yang kuat bagi penyakit jantung. Kolesterol jahat bisa menyebabkan atherosclerosis atau penumpukan lemak pada arteri yang mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
Madu dapat meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat. Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi pada 55 pasien, dengan membandingkan mereka yang mengonsumsi madu dan gula pasir.
6. Menurunkan trigliserida
Kadar trigliserida yang tinggi bisa menyebabkan resistensi insulin, penyebab terbesar diabetes tipe 2. Ada beberapa studi yang mengaitkan antara konsumsi rutin madu dengan penurunan kadar trigliserida, saat digunakan untuk menggantikan gula.
7. Menyehatkan jantung
Madu menjadi sumber terbaik dari fenol dan zat senyawa antioksidan lainnya. Senyawa-senyawa ini disebutkan dapat menyehatkan jantung dengan cara membantu melebarkan arteri jantung dan meningkatkan aliran darah ke jantung. Madu juga membantu mencegah pembentukan gumpalan darah yang mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
8. Memulihkan luka bakar dan luka lainnya
Madu juga bisa digunakan untuk menyembuhkan luka bakar dan luka lainnya sejak zaman Mesir kuno dan sering dilakukan hingga kini.
Selain itu, madu juga merupakan pengobatan efektif bagi yang mengalami luka kaki akibat diabetes, yang menjadi komplikasi serius yang bisa menyebabkan amputasi.
9. Meredakan batuk
Batuk menjadi infeksi pernapasan yang sering diidap anak-anak, yang kerap mengganggu kualitas tidur mereka.
Sebuah studi menemukan bahwa madu bekerja lebih baik dalam mengobati batuk dan mengurangi gejala serta memperbaiki pola tidur dibandingkan obat batuk. Namun perlu diingat bahwa madu tidak bisa diberikan pada anak di bawah usia satu tahun.
10. Bisa jadi pengganti gula
Madu sangat nikmat dan menjadi pengganti gula yang lebih sehat. Pilihlah madu yang berkualitas tinggi, karena kadang yang berkualitas rendah sudah dicampur dengan sirup gula.
Perlu diingat juga bahwa sebaiknya madu dikonsumsi tidak berlebihan karena masih mengandung kalori dan gula yang tinggi.