Suara.com - Silaturahmi dari rumah ke rumah saat Hari Raya Idul Fitri menjadi tradisi banyak orang, khususnya masyarakat Indonesia. Namun nampaknya budaya itu akan berbeda pada tahun ini karena pandemi corona Covid-19.
Sebab dengan adanya pandemi ini membuat pemerintah menerapkan aturan jaga jarak hingga larangan beribadah di masjid untuk sementara.
Maka dari itu, pemerintah menganjurkan tidak bersilaturahmi secara fisik terlebih dahulu di hari Lebaran. Diharapkan silaturahmi dilakukan lewat media sosial dahulu.
Namun karena tradisi silaturahmi sudah lekat dengan Lebaran, mungkin akan masih ada masyarakat yang melakukan silaturahmi dari rumah ke rumah. Jika demikian, saat silaturahmi warga harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Jelang Lebaran, 95 Travel Gelap Bawa Ratusan Pemudik Diamankan Polisi
Protokol kesehatan tersebut antara lain tetap jaga fisik, rajin cuci tangan dan jaga kebersihan serta mengenakan masker.
Lantas, perlukah tetap pakai masker di rumah ketika Lebaran?
Secara keseluruhan, lebih sering menggunakan masker adalah hal yang baik, menurut para dokter, dilansir dari Health.
"Mengenakan masker membantu mencegah tetesan pernapasan menyebar sejauh mungkin dibanding tanpa masker," kata Lisa M. Lee, PhD , seorang ahli kesehatan masyarakat yang berspesialisasi dalam infeksi epidemiologi penyakit dan etika kesehatan masyarakat di Virginia Tech.
Sehingga meski di rumah saja saat Hari Raya Idul Fitri, ada baiknya untuk tetap memakai masker. Terlebih jika sanak saudara maupun teman Anda berkunjung ke rumah untuk silaturahmi. Sebab kita tidak tahu apakah para tamu yang datang adalah pembawa virus atau tidak.
Baca Juga: Stasiun Tanah Abang Ikut Dipadati Warga yang Berbelanja Jelang Lebaran
Selain itu, masker ini bekerja paling efektif ketika semua orang memakainya.