Lockdown Dilonggarkan, India Laporkan 6.000 Kasus Baru Virus Corona

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 22 Mei 2020 | 16:08 WIB
Lockdown Dilonggarkan, India Laporkan 6.000 Kasus Baru Virus Corona
Ilustrasi virus Corona India. [Dok. AFP via Getty Image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lockdown Dilonggarkan, India Laporkan 6.000 Kasus Baru Virus Corona

Kebijakan pelonggaran lockdown di India rupanya tidak memberikan hasil maksimal. Laporan terbaru menyebut ada sekitar 6.000 kasus baru yang dilaporkan pasca pelonggaran lockdown dilaporkan.

Dilansir ANTARA dari Reuters, Lonjakan itu terjadi saat New Delhi melonggarkan penguncian nasional serta penerbangan domestik bersiap kembali beroperasi.

Negara berpenduduk 1,3 juta orang itu melaporkan total lebih dari 118.000 kasus pada Jumat. Angka itu naik lima persen dari jumlah sebelumnya. Sementara itu, total kematian mencapai 3.583 jiwa.

Baca Juga: Perawat India Bantu Kelahiran 100 Bayi dari Janin Ibu Positif Corona

Perdana Menteri Narendra Modi memperpanjang karantina wilayah, yang dimulai pada 25 Maret, sampai 31 Mei. Namun, pihaknya melonggarkan aturan di sejumlah daerah dengan jumlah kasus yang lebih rendah dan mengizinkan pemerintah negara bagian untuk mengeluarkan protokol mereka sendiri atas sejumlah aspek.

Maskapai India akan diizinkan kembali beroperasi dengan sekitar sepertiga penerbangan mulai Senin, tetapi hanya pada rute domestik dan di bawah aturan, yang termasuk paling ketat di dunia.

"Lonjakan kasus ini terjadi setelah pergerakan masyarakat sebagian besar dilonggarkan. Namun kalau kita lihat secara keseluruhan, ini adalah gambaran eksponensial yang jauh lebih rendah dibandingkan negara lain," kata Giridhar Babu, profesor epidemiologi Yayasan Kesehatan Masyarakat India.

"Kini satu-satunya pertanyaan adalah: Bagaimana kita mengurangi angka kematian? Apakah kita mampu? Jawabannya sepertinya ya," kata Babu.

Zona merah penularan di India mencakup Ibu Kota New Delhi, pusat bisnis Mumbai, kampung halaman Modi, Gujarat dan Negara Bagian Tamil Nadu di selatan.

Baca Juga: Ungkap Kekurangan APD, Dokter India Dibawa Paksa ke Rumah Sakit Jiwa

"Bangsal COVID-19 penuh selama beberapa pekan belakangan, dan kami meningkatkan kapasitas agar memungkinkan menerima pasien lebih banyak," kata Dr. Lancelot Pinto, respirolog di Rumah Sakit P.D Hinduha di Mumbai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI