Ngeri, Gelombang Kedua Covid-19 di China: Virus Lebih Sulit Dideteksi

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 22 Mei 2020 | 13:09 WIB
Ngeri, Gelombang Kedua Covid-19 di China: Virus Lebih Sulit Dideteksi
Kegiatan belajar mengajar di China kembali dibuka, Senin (27/4/2020). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Cluster baru ini diyakini berasal dari individu yang terinfeksi dari Rusia, salah satu negara dengan salah satu wabah terburuk di Eropa.

Para ilmuwan masih berusaha memahami virus yang terus berubah ini dan perbedaan yang mereka sadari bisa jadi karena mereka mampu mengamati pasien secara lebih menyeluruh dan dari tahap awal dibandingkan dengan wabah asli di Wuhan.

Melihat bahwa Covid-19 adalah virus baru, wabah asli di Hubei yang menginfeksi lebih dari 68.000 orang sangat melelahkan bagi sistem perawatan kesehatan setempat sehingga mereka terpaksa hanya menangani pasien yang kritis.

Namun, meskipun gelombang kedua ini jauh lebih kecil dari wabah Hubei, banyak hal tentang virus belum ditemukan yang menghambat pemerintah di seluruh dunia untuk menghentikan penyebarannya.

Baca Juga: Sindrom Inflamasi Misterius Muncul Pada Pasien Covid-19 Usia 20-an

China memiliki salah satu rezim deteksi dan pengujian virus paling komprehensif secara global, namun masih berjuang untuk menahan gugus barunya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI