Hits: Rumor Bedak Bayi Sebabkan Kanker, Alat Tes Covid-19 Teknologi Laser

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 22 Mei 2020 | 10:24 WIB
Hits: Rumor Bedak Bayi Sebabkan Kanker, Alat Tes Covid-19 Teknologi Laser
Gawat! Bedak Bayi Bisa Memicu Kanker (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan, rumor yang mengatakan bahwa bedak bayi dapat menyebabkan kanker, terutama kanker ovarium, kembali menyeruak. Rumor semakin berkembang ketika puluhan ribu orang penderita kanker ovarium di Amerika menuntut perusahaan Johnson & Johnson dengan tuduhan produk mereka menyebabkan kanker. Lalu, apakah bedak bayi kini tak boleh lagi digunakan?

Selain berita soal bedak bayi, ada pula berita seputar perkembangan alat-alat tes virus Corona Covid-19 yang semakin maju. Salah satunya adalah alat tes Covid-19 dengan teknologi laser yang dikembangkan Uni Emirat Arab.

Simak berita selengkapnya di bawah ini, ya!

1. Rumor Bedak Bayi Bisa Sebabkan Kanker, Begini Cara Aman Menggunakannya!

Baca Juga: Diduga Kena Covid-19, Warga Pekanbaru Meninggal Setelah Ditemukan Pingsan

ilustrasi bedak bayi. (Shutterstock)
ilustrasi bedak bayi. (Shutterstock)

Bedak tabur tidak hanya digunakan oleh bayi saja, tetapi juga orang dewasa. Namun sayangnya, ada rumor yang mengatakan bahwa bedak bayi dapat menyebabkan kanker, terutama kanker ovarium.

Rumor semakin berkembang ketika puluhan ribu orang penderita kanker ovarium di Amerika menuntut perusahaan Johnson & Johnson dengan tuduhan produk mereka menyebabkan kanker.

Baca selengkapnya

2. Keren! Uni Emirat Arab Kembangkan Alat Tes Covid-19 dengan Teknologi Laser

Beberapa warga melakukan tes Corona di Kota Batam. [Antara]
Beberapa warga melakukan tes Corona di Kota Batam. [Antara]

Keren! Uni Emirat Arab Kembangkan Alat Tes Covid-19 dengan Teknologi Laser

Baca Juga: Penghasilan Atta Halilintar Dikalahkan Baim Meski Raih 23 Juta Subscribers?

Perkembangan alat-alat tes virus Corona Covid-19 semakin maju. Salah satunya adalah alat tes Covid-19 dengan teknologi laser yang dikembangkan Uni Emirat Arab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI