Kenapa Lansia Perlu Dapat Perhatian Khusus di Tengah Pandemi Covid-19?

Jum'at, 22 Mei 2020 | 09:36 WIB
Kenapa Lansia Perlu Dapat Perhatian Khusus di Tengah Pandemi Covid-19?
Ilustrasi Lansia (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kita tahu bahwa lansia merupakan kelompok rentan terinfeksi Covid-19, dengan angka kematian yang tinggi karena faktor penyakit penyerta. Kondisi ini bisa diperparah dengan akses pelayanan sosial yang tidak ramah kebutuhan lansia.

Menurut TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan), angka kemiskinan tertinggi di Indonesia dialami oleh penduduk usia 65 tahun ke atas.

Kesulitan tersebut salah satunya berakar dari terbatasnya perlindungan sosial bagi penduduk lansia yang kemudian menyebabkan mereka bergantung kepada anggota keluarga yang lebih muda.

Sebanyak 47 persen lansia bekerja sendiri untuk kebutuhan dirinya, 32 persen menerima dari anak dan menantu, dukungan finansial ini belum tentu cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Begini Cara Pengobatan Lansia yang Positif Covid-19 di Indonesia

"Pendidikan tertinggi lansia saat ini kebanyakan adalah SD, sehingga diperlukan terobosan baru dalam membantu lansia dalam menangani Covid-19," jelas Adhi Santika, Pegiat Lansia & Anggota Komnas Lansia 2008-2014.

Akibat masalah fisik, lansia, lanjut Adhi, memiliki keterbatasan gerak dan meningkatnya eksklusi sosial dan isolasi (bisa jadi karena memang kita tidak memperhatikan kebutuhan mereka).

Dengan adanya Covid-19, membuat lansia membutuhkan perhatian lebih, bukan hanya karena adanya penurunan kesehatan dan kemampuan fisik, tapi juga kemampuan finansial lansia yang menurun.

Untuk itu, kata Adhi, ada beberapa solusi yang mungkin bisa mengatasi hal tersebut. Pertama ialah penanganan di mana diperlukan kerja sama dari semua pihak, khususnya pemerintah, untuk memberikan jaminan dan bantuan sosial pada lansia yang terkena dampak.

"Asuransi kesehatan nasional, kewirausahaan, serta aktualisasi diri juga merupakan hal yang penting. Pembekalan tentang lansia (kesehatan fisik dan mental, kebutuhan caregiver, dan lainnya) juga perlu disosialisasikan kepada keluarga dan pemangku kepentingan," tutup dia.

Baca Juga: Lewat Kotak Emosi, Lansia di Portugal Bisa Jumpa Keluarga di Tengah Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI