Suara.com - Ungkapan permintaan maaf tidak hanya sebagai bentuk penyesalan atas kesalahan diri sendiri. Tetapi, permintaan maaf juga memiliki kekuatan untuk memperbaiki hubungan yang rusak dan menyembuhkan hati yang terluka.
Permintaan maaf bukan hanya soal kebaikan sosial, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan empati pada seseorang yang dirugikan.
Selain itu, permintaan maaf juga sangat penting bagi kesehatan mental dan fisik. Penelitian yang dilansir oleh Psychology Today, menunjukkan bahwa menerima permintaan maaf memiliki efek fisik yang positif pada tubuh.
Sebenarnya, permintaan maaf memengaruhi fungsi tubuh orang yang menerimanya, seperti mengurangi tekanan darah, memperlambat detak jantung dan mengatur pernapasan.
Baca Juga: Terapi Hormon Bisa Buat Wanita Kebal Virus Corona Covid-19, Ini Kata Ahli!
Adapun manfaat emosional dari permintaan maaf, antara lain:
1. Seseorang yang telah dirugikan akan merasakan penyembuhan emosional ketika keberadaan atau luka hatinya diakui oleh orang yang bersalah.
2. Ketika seseorang menerima permintaan maaf, seseorang tidak lagi menganggap pelaku yang bersalah sebagai ancaman pribadi.
3. Permintaan maaf membantu kita mengatasi kemarahan dan mencegah diri terjebak di masa lalu.
4. Permintaan maaf membuka pintu bagi pengampunan dengan membiarkan kita memiliki empati terhadap orang yang bersalah.
Baca Juga: Kumur Air Garam Bisa Ringankan Gejala Virus Corona Covid-19, Benarkah?
Menurut Daniel Watter, seorang psikolog klinis di Morris Psychological Group dilansir oleh hellosehat.com, permintaan maaf bisa berdampak negatif dan positif tergantung pada cara seseorang melakukannya.