Suara.com - Bedak tabur tidak hanya digunakan oleh bayi saja, tetapi juga orang dewasa. Namun sayangnya, ada rumor yang mengatakan bahwa bedak bayi dapat menyebabkan kanker, terutama kanker ovarium.
Rumor semakin berkembang ketika puluhan ribu orang penderita kanker ovarium di Amerika menuntut perusahaan Johnson & Johnson dengan tuduhan produk mereka menyebabkan kanker.
Bedak bayi yang dianggap berbahaya adalah yang berbahan talc dan mengandung asbes (asbestos).
Talc mineral yang mengandung zat-zat seperti magnesium, silikon, dan oksigen. Fungsinya untuk melembabka dan mengurangi efek nyeri akibat gesekan.
Baca Juga: Ibu Asal Inggris Konsumsi Bedak Talek Selama 15 Tahun, Kok Bisa?
Sedangkan asbestos merupakan zat yang diketahui dapat menyebabkan kanker di dalam dan di sekitar paru-paru ketika terhirup. Tetapi harus diingat, tidak semua bedak bayi berbahan talc mengandung asbes.
Hingga kini hubungan bedak berbahan talc dan kanker masih menjadi perdebatan.
Dilansir Healthline, para ilmuwan tidak memiliki cukup bukti untuk mengetahui apakah penggunaan bedak bayi menyebabkan kanker sebab penelitian menunjukkan hasil yang beragam.
Jika Anda khawatir tentang paparan terhadap anak atau Anda sendiri, berikut cara aman menggunakannya:
- Hindari menaburkan bedak bayi langsung ke area genital. Tepuk lembut kulit di selitar alat kelamin atau di kaki.
- Hindari menggunakan bedak bayi pada wajah, ini dapat membantu mengurangi risiko terhirup.
- Jauhkan bedak bayi dari jangkauan anak-anak.
- Jangan langsung menggunakan bedak bayi ke tubuh anak. taburkan pada kain dan tepuk lembut kulit bayi menggunakan kain tersebut.
Baca Juga: Soal Agnez Mo Pakar Jelaskan Arti Darah Indonesia, Bedak Ketiak Dikira Sabu
Alternatif bedak bayi berbahan talc:
- Bubuk tepung jagung
- Tepung garut atau tepung tapioka
- Tepung gandum
- Soda kue
- Krim ruam popok berbahan seng, bukan bubuk, untuk bayi