Suara.com - Orangtua Wajib Tahu! Ini Cara Tepat Tes Tekanan Darah pada Anak.
Anak-anak juga perlu untuk melakukan tes tekanan darah agar terhindar dari hipertensi.
Apalagi data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut jumlah pasien hipertensi usia anak dan remaja naik hingga 15-17 persen, yang awalnya 2-4 persen.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan memeriksa tekanan darah pada anak, terutama yang masih di bawah umur.
Baca Juga: Bisakah Kosmetik Jadi Media Penularan Covid-19? Ini Penjelasan Dokter
"Dianjurkan anak istirahat dulu minimal lima menit. Apabila didapatkan tekanan darah tinggi maka dilakukan pengulangan minimal dua kali," kata Konsultan Nefrologi Anak DR. Dr. Krisni Subandiyah, Sp. A (K) saat siaran langsung dalam akun Instagram IDAI, belum lama ini.
Jika anak sempat berlarian sebelum di tes tekanan darah, Krisni menyarankan, anak jangan langsung diperiksa. Karena kondisi itu bisa kemungkinan mempengaruhi tekanan darah menjadi agak naik. Sehingga diusahakan agar kondisi anak tenang.
Terkait pemakaian alat, menurut Krisni, sama saja dengan yang biasa digunakan untuk orang dewasa. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah ukuran manset.
"Ukuran manset harus pas dengan lengan anak. Jadi ukuran manset bertahap, ada lima tahap. Setiap dokter menyediakan manset untuk itu," ucapnya.
Sebagai informasi anak-anak bahkan sejak usia dini juga berisiko mengalami hipertensi.
Baca Juga: Risiko Sifat Callous Unemotional pada NF Bisa Dikurangi dengan Pola Asuh
Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan jumlah anak-anak dan remaja yang mengalami hipertensi justru meningkat hingga delapan kali lipat.
"Prevalensi hipertensi pada anak dan remaja terjadi peningkatan. Semula hanya sekitar dua hingga empat persen, saat ini sekitar 15 hingga 17 persen. Prevalensi terutama saat usia sekolah," kata konsultan Nefrologi Anak DR. Dr. Krisni Subandiyah, Sp. A (K).