Saat orangtua memberikan tugas tertentu, contohnya merakit model mainan mobil yang bagiannya terpisah-pisah, anak bergaya belajar visual cenderung akan melihat gambar mobilnya terlebih dahulu secara utuh baru merakitnya.
Sementara anak auditori akan mendengarkan tutorial atau bantuan tahapan membuat dari orangtuanya. Anak dengan tipe read or write akan membaca petunjuknya terlebih dahulu.
Anak dengan gaya belajar kinestetik akan langsung merakit mobil tanpa membaca petunjuk, tanpa melihat gambar yang ada, dan langsung mencoba-coba sendiri.
3. Perhatikan gangguan yang merusak konsentrasi anak
Baca Juga: Guru Kreatif, Orang Tua Aktif: Kunci Sukses Anak Belajar di Rumah
Jika anak terganggu dengan hal-hal yang terlihat, seperti ada orang lewat, maka dia cenderung memiliki gaya belajar visual.
Anak gaya belajar auditori akan terganggu apabila ada suara seperti kendaraan lewat. Sedangkan anak dengan gaya belajar kinestetik, mereka akan merasa tertekan saat diminta belajar dengan tenang.
4. Dampingi anak dalam sesi belajar
Dengan mendampingi anak, kita akan bisa melihat dia masuk ke tipe gaya belajar yang mana dengan mudah. Perhatikan ciri-cirinya untuk tiap gaya belajar.
5. Berkomunikasi dengan guru
Baca Juga: Bosan Di Rumah Aja? Ini 5 Cara Bantu Anak Belajar Flora dan Fauna di Google
Sebab, guru adalah orang yang mengobservasi dan mendampingi anak selama belajar di sekolah. "Melihat dari sudut pandang guru anaknya ini masuk gaya belajar yang mana nih, itu kita bisa fokuskan dengan hasil observasi kita di rumah," tandas Jovita.