Infografis
Dari sebanyak 82.967 kasus positif tercatat, sebanyak 78.249 orang sudah dinyatakan sembuh dengan hanya tersisa 84 orang yang dirawat atau masih berstatus positif. China mencatatkan sebanyak 4.634 korban meninggal dunia.
3. Luxembourg
Salah satu negara kecil di Eropa Barat memang hanya berpenduduk lebih dari 600 ribu orang ini memang terkenal sebagai negara yang cukup kaya, terkenal dengan banyak pekerjaan bergaji tinggi.
Untuk kasus corona tercatat sebanyak 3.971 orang positif. Tapi 3.728 orang sudah berhasil dinyatakan sembuh, itu artinya presentase kesembuhan Covid-19 di negara ini sebesar 93,8 persen. Kini hanya ada 134 orang yang masih dalam perawatan. Tapi tercatat 109 orang meninggal dunia karena Covid-19.
4. Taiwan
Taiwan memang cukup menjadi perhatian dunia. Dari hampir 24 juta orang penduduk, hanya 441 orang yang terinfeksi Covid-19. Bahkan 407 orang sudah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Mona Ratuliu Melahirkan Anak ke-4 dengan Selamat, Suami Peluk Erat Dokter
Itu artinya tingkat kesembuhan Taiwan sebesar 92,2 persen. Kini pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit hanya bersisa 27 orang. Meski begitu tercatat sudah ada sebanyak 7 orang yang meninggal dunia.
5. Australia
Negara tetangga Indonesia ini nampaknya patut diacungi jempol untuk penanganan virus corona Covid-19. Negara berpenduduk 25,7 juta orang ini sudah ada sebanyak 7.081 orang yang positif Covid-19.
Dari jumlah itu sebanyak 6.470 orang sudah dinyatakan sembuh. Itu artinya presentase kesembuhan di Australia sebesar 91,3 persen. Kini tercatat masih ada 511 orang yang masih dirawat karena Covid-19. Meski begitu, ada 100 orang yang meninggal.
6. Korea Selatan
Negeri ginseng ini memang kerap mendapat pujian sebagai negara yang mampu mengendalikan Covid-19 dengan baik. Pasalnya kini tingkat kesembuhan di Korea Selatan sebesar 91,1 persen.
Tercatat dari temuan 11.122 kasus positif, sudah ada 10.135 orang yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 723 orang masih dirawat di rumah sakit dan diisolasi. Meski begitu, sebanyak 264 orang meninggal dunia karena Covid-19.
Baca Juga: Studi: Lingkungan Keluarga Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak Remaja
