Suara.com - Bukan APD atau Makanan, Tenaga Medis Lebih Butuh Kesadaran Masyarakat
Bantuan terhadap tenaga medis yang menangani kasus Covid-19 bukan hanya dilakukan oleh pemerintah. Mulai dari publik figur hingga masyarakat biasa juga berbondong-bondong lakukan donasi untuk membantu kerja para tenaga medis.
Bantuan mulai berupa uang tunai, kelengkapan alat pelindung diri hingga makanan dan vitamin. Namun saat ini bukan bantuan itu yang paling dibutuhkan tenaga medis, khususnya oleh Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet.
"Justru bantuan yang paling penting kesadaran masyarakat berserta ikut menghentikan penyebaran covid ini. Jadi bukan makanan atau apa," kata Kakasdem Jayakarta Kolonel CKM dr. Donny Guntur dalam siaran langsung pada kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (21/5/2020).
Baca Juga: Hina Tenaga Medis Lewat Indonesia Terserah, Pria di Jember Minta Maaf
Menurut Donny, peran serta masyarakat sangat membantu dalam pemutusan mata rantai dan bertambahnya kasus baru Covid-19.
"Jangan sampai ada kerumunan bergerombol tapi justru ada istilah work from home ya diikuti. Apalagi sekarang mendekati lebaran, Kementerian Agama sudah menyampaikan untuk dilaksanakn di rumah aja untuk mencegah ini," tuturnya.
Donny menyampaikan bahwa jumlah pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran hingga saat ini belum mengalami penurunan. Sejak dibuka pada akhir Maret, total pasien yang dirawat mencapai 3700 orang dan sudah diperbolehkan pulang sekitar 1780 pasien.
"Kita yang kerja di situ, kita melihat kok masih banyak yang masuk, memang belum ada penurunan. Mungkin kalau di tempat lain sudah ada penurunan," ucapnya.
Baca Juga: 'Tenaga Medis Bisanya Cuma Ngeluh,' Kata Warganet soal Indonesia Terserah