Bisakah Kosmetik Jadi Media Penularan Covid-19? Ini Penjelasan Dokter

Kamis, 21 Mei 2020 | 14:13 WIB
Bisakah Kosmetik Jadi Media Penularan Covid-19? Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi produk kosmetik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bisakah Kosmetik Jadi Media Penularan Covid-19? Ini Penjelasan Dokter

Virus corona Covid-19 memang bisa bertahan di berbagai permukaan seperti stainless steel, plastik dan sebagainya. Benda-benda ini sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.

Termasuk di antaranya juga kosmestik, yang masih sering digunakan sehari-hari. Apalagi kosmetik digunakan dekat dengan mata hidung, dan mulut, area terdekat masuknya virus corona.

Lalu, pertanyaannya bisakah kosmetik membawa Covid-19?

Baca Juga: Suhay Salim Beberkan Produk Kosmetik Favoritnya, Bumbu Dapur Ikutan Eksis!

Mengutip laman Huffpost, Kamis (21/5/2020) dokter Kulit Dr. Adam Mamelak mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada penelitian pasti bagaimana virus corona dapat bertahan hidup dalam produk kosmetik.

Tapi jika disandarkan pada penelitian April 2020 lalu yang diterbitkan The New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa virus dapat bertahan di permukaan plastik hingga 72 jam. Maka Mamelak mengatakan bisa bermasalah, karena produk make up hadir dengan kemasan plastik.

Wabah virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Wabah virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

"Tabung make up plastik, botol, dan compact bisa jadi perhatian sebagai media penularan virus. Karena virus ini bisa bertahan hidup pada wadah plastik dan logam hingga 3 hari, merias wajah dan menyentuh wajah, bisa jadi cara yang sangat nyata untuk penularan virus," kata Mamelak.

Di sisi lain, menurut basis data Skin Deep Working Group menyebutkan isi dari make up atau riasan kosmetik itu kebanyakan mengandung pengawet sehingga bisa disimpan dalam waktu lama, dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri atau jamur berbahaya.

Tapi sayangnya Ahli Kimia Kosmetik Vanessa Thomas berpendapat memang pengawet bekerja untuk menjaga kosmetik dari infeksi bakteri, tapi bukan untuk virus atau mampu membunuh virus corona.

Baca Juga: Jangan Tergiur Kosmetik Murah, Krim Racikan Dokter Tidak Dijual Bebas!

"Pengawet dalam kosmetik biasanya garis pertahanan ketika ada bakteri datang mengkontaminasi produk kecantikan. Namun pengawet mungkin tidak bisa melindungi dari virus," tutup Thomas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI