Suara.com - Bukan China atau Italia, Ini Tiga Negara dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia
Pandemi Covid-19 telah menyebar ke ratusan negara dan wilayah di seluruh dunia. Meski diduga berasal dari China, nyatanya virus ini sudah sampai dan sempat membuat kacau negara-negara Eropa seperti Italia dan Spanyol.
Negara adidaya seperti Inggris juga sempat menduduki posisi sebagai salah satu negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Tapi per Kamis (21/5/2020), daftar tiga besar negara dengan kasus Covid-19 tertinggi berubah. Dua diantaranya berasal dari benua yang sama bahkan bertetangga.
Apa saja tiga negara dengan kasus Covid-19 terbanyak? Berikut daftarnya.
Baca Juga: Rumah Kebanjiran 3 Kali di Bulan Ramadan, Sahur Warga Kebon Pala Terganggu
Merujuk data Worldometers.info, Amerika Serikat mencatat lebih dari 1,5 juta kasus infeksi virus Corona Covid-19, di mana angka kematian mencapai 93 ribu jiwa lebih.
Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menganggap tingginya jumlah kasus infeksi virus corona Covid-19 di negaranya bukanlah hal buruk.
"Ngomong-ngomong, ketika Anda mengatakan kami memimpin dalam jumlah kasus, itu karena kami memiliki lebih banyak pengujian dari pada negara lain," kata Trump dikutip dari CNN, Rabu (20/5/2020).
2. Rusia
Baca Juga: Di Rumah Aja Tapi Tetap Jerawatan, 5 Hal Ini Mungkin Penyebabnya
Negara Rusia menduduki posisi kedua dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak. Total ada 309 ribu lebih kasus positif Covid-19 dengan jumlah kematian mencapai hampir 3 ribu jiwa.
3. Brasil
Wabah virus corona penyebab Covid-19 di Brasil memburuk pada Rabu (20/5) dengan catatan kasus baru harian mencapai hampir 20 ribu kasus infeksi dan 888 kematian baru pada hari yang sama.
Dilansir dari Antara, jumlah total kasus infeksi di sana kini mencapai 291.579 dengan 18.859 pasien dinyatakan meninggal dunia. Pada Senin (19/5), Brasil bahkan telah menyalip Inggris sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi ketiga di dunia.
Saat ini secara global, pandemi Covid-19 telah menyentuh angka lima juta kasus infeksi dan hampir 330 ribu kematian.