Ahli Ungkap 3 Penyebab Pembekuan Darah pada Pasien Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 21 Mei 2020 | 13:26 WIB
Ahli Ungkap 3 Penyebab Pembekuan Darah pada Pasien Covid-19
Ilustrasi pembekuan darah. (Freepik/sci8indy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembekuan darah menjadi salah satu komplikasi yang dialami banyak pasien virus corona atau Covid-19.

Kasus tersebut bahkan kini tercatat di beberapa negara dengan sebanyak 40 persen pasien dengan pembekuan darah dalam perawatan intensif.

Kelebihan trombosis ini telah dikonfirmasi dalam laporan otopsi di mana trombosis yang lebih luas telah ditemukan di paru-paru dan pembuluh darah organ lain.

Lantas apa penyebab sebenarnya?

Baca Juga: Kesaksian Pasien Covid-19 Berhasil Sembuh Jalani Terapi Plasma Darah

Penampakan Virus Corona baru atau COVID-19 [NIAID flickr].
Penampakan Virus Corona baru atau COVID-19 [NIAID flickr].

Menurut anggota Dewan Penasihat COVID-19 dari The Physiological Society, Pratima Chowdary, terdapat temuan peningkatan d-dimer (suatu kecenderungan darah untuk membeku melebihi ukuran normal) yang konsisten, biasanya terlihat peningkatan antara 4 hingga 10 kali lipat.

Selain itu, terdapat peningkatan setinggi 100 hingga 150 kali lipat telah terlihat pada pasien yang sakit parah. 

D-dimer yang tinggi telah dikaitkan dengan mortalitas dan morbiditas yang lebih tinggi.

Sementara hubungan dengan tingkat keparahan penyakit paru-paru tidak jelas.

Beberapa penjelasan telah dikemukakan, dan mekanisme yang bertanggung jawab atas kelebihan trombosis atau kelainan koagulasi pada COVID-19 tidak sepenuhnya dijelaskan.

Baca Juga: Kesepian Karena Nggak Mudik, Bisa Picu Gangguan Jiwa?

Namun, lanjut Pratima Chowdary setidaknya ada tiga mekanisme yang mungkin dapat dipertimbangkan. Pertama gangguan koagulasi yang mungkin terjadi akibat badai sitokin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI