Setelah merasa cukup baik, Bad Hawk akhirnya berhasil keluar rumah sakit pada 8 Mei. Sebelas hari kemudian, ia merasa dirinya sudah pulih seutuhnya.
"Aku merasa tidak memiliki gejala," akunya setelah berhasil bersepeda sejauh enam mil.
Sementara itu, setelah 14 hari sembuh dari Covid-19 melalui pengetesan tes PCR, dan tidak lagi menularkan pada orang lain, ia dinyatakan memenuhi syarat untuk menyumbangkan plasma darah. Hal itu juga yang rencananya bakal Bad Hawk lakukan.
"Saya percaya Tuhan mengetuk hati para dokter untuk memberikan plasma darah, karena tidak banyak orang yang menerima plasma darah," katanya.
Baca Juga: Juli, Jepang Akan Uji Coba Pengobatan Covid-19 dengan Plasma Darah
Sedangkan Dr. Karol Kremens, Direktur Unit Perawatan Intenaif Essentia Health yang juga ahli paru, mengatakan bahwa plasma darah untuk pasien Covid-19 adalah pengobatan eksperimental, yang hanya diberikan kepada pasien rumah sakit dengan kadar oksigen rendah.