Kesepian Karena Nggak Mudik, Bisa Picu Gangguan Jiwa?

Kamis, 21 Mei 2020 | 13:08 WIB
Kesepian Karena Nggak Mudik, Bisa Picu Gangguan Jiwa?
ilustrasi kesepian karena nggak mudik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesepian Karena Nggak Mudik, Bisa Picu Gangguan Jiwa?

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan pemerintah untuk memutus rantai penularan dan penyebaran virus Covid-19, membuat banyak masyarakat tak bisa mudik ke kampung halaman mereka pada Idulfitri nanti.

Hal ini mungkin terasa berat bagi banyak orang, khususnya mereka yang tinggal jauh dari keluarga.

Bahkan, menurut psikiater dr. Gina Anindyati, Sp.KJ, tak menutup kemungkinan larangan mudik membawa dampak pada kondisi kejiwaan dan psikologis seseorang.

Baca Juga: Keren, Dirlantas Polda Kalsel Katakan Tidak Ada Warganya yang Mudik

“Jika ditanya apakah ada pengaruh dengan kondisi kejiwaan seseorang, bisa saja ada. Apalagi bagi orang-orang yang menggunakan mudik ini sebagai salah satu kesempatan untuk bertemu dengan keluarga atau orang terdekat. Karena situasi ini tidak memungkinkan atau terpaksa tidak mudik, bisa muncul perasaan sedih, kecewa, penyesalan, atau tidak nyaman. Ini wajar dan manusiawi,” jelas dr. Gina berdasarkan rilis dari GueSehat yang suara.com terima.

Kesepian karena tak bisa mudik inilah, lanjut dr. Gina, yang mungkin bisa memicu gangguan jiwa. Mereka yang tak bisa beradaptasi dengan kondisi ini memiliki kerentanan sehingga akan merasa lebih tidak berdaya atau frustrasi.

“Kalau kita bicara dalam konteks mudik, masalah yang mungkin timbul ialah kesepian (loneliness). Loneliness ini bukanlah gangguan jiwa. Ini merupakan fenomena yang berisiko dan jika terjadi berkepanjangan serta tidak diatasi, maka akan menimbulkan masalah kejiwaan yang lebih berat, seperti gejala depresi atau kecemasan,” ungkap dr. Gina.

Kesepian ini dapat menjadi gangguan jiwa jika ada kondisi lainnya yang memengaruhi, seperti kondisi fisik yang tidak fit, kesulitan untuk menyelesaikan masalah, dan bisa juga dipengaruhi lingkungan sosial yang tak mendukung.

Baca Juga: Berkaca pada Komunitas Otomotif: Mereka Berkomitmen Tidak Mudik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI