Bersama dengan Universitas Nottingham, LIPI Lakukan Pengurutan Genom Virus

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 21 Mei 2020 | 10:45 WIB
Bersama dengan Universitas Nottingham, LIPI Lakukan Pengurutan Genom Virus
Ilustrasi DNA virus (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bersama dengan Universitas Nottingham, LIPI Lakukan Pengurutan Genom Virus

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kembali melakukan terobosan dalam penelitian tentang virus SARS-CoV-2 penyebab pandemi virus Corona Covid-19.

Kali ini, LIPI dan Universitas Nottingham bekerjasama untuk memformulasikan parameter untuk melakukan pengurutan genom virus (Whole Genom Sequencing).

"Dengan Nottingham kita kerja sama untuk membuat formula. Jadi kalau eksperimen seperti ini kan parameter harus pas," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko dalam wawancara bersama ANTARA, Rabu (20/5/2020).

Baca Juga: LIPI: Vaksin Covid-19 Belum Akan Ditemukan dalam Waktu Dekat

Saat ini, LIPI sudah memiliki alat untuk melakukan whole genom sequencing tanpa perlu melakukan kultur atau perbanyakan virus.

Dengan demikian, semua sampel klinis dari pasien positif COVID-19 dapat diuji tanpa perlu khawatir apakah konsentrasi virusnya banyak atau sedikit.

Ilustrasi genome. [Shutterstock]
Ilustrasi genome. [Shutterstock]

Sementara yang dilakukan Lembaga Eijkman dan Universitas Airlangga bergantung dengan konsentrasi virus dalam sampel itu. Jika konsentrasi sedikit, maka virus harus dikultur. Itu merupakan cara konvensional.

Sedangkan alat yang ada di LIPI saat ini, sistem pengerjaannya lebih modern sehingga perlu membuat satu formula pas untuk mendukung whole genom sequencing itu.

Dari hasil whole genom sequencing , maka dapat diketahui karakter biologis virus yang sangat berguna untuk membuat protokol dan strategi dalam hidup bersama dengan virus penyebab COVID-19 ataupun membuat vaksin dan obat COVID-19 nantinya. [ANTARA]

Baca Juga: LIPI Ciptakan Obat Herbal Lawan Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI