Pentingnya Penuhi Psikososial Anak Usia Dini Selama Pandemi Covid-19

Rabu, 20 Mei 2020 | 21:30 WIB
Pentingnya Penuhi Psikososial Anak Usia Dini Selama Pandemi Covid-19
Ilustrasi anak dan orang tua. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pentingnya Penuhi Psikososial Anak Usia Dini Selama Pandemi Covid-19

Wabah virus corona saat ini juga bisa mempengaruhi mental anak usia dini (AUD).

Situasi yang tidak biasa, tidak boleh keluar rumah, kegiatan belajar dan bekerja dari rumah, bisa membuat anak bingung.

Nindya Rengganis mengatakan, maka wajar jika anak-anak pada akhirnya berperilaku tidak wajar, seperti lebih rewel dari biasanya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Izinkan Putrinya Minum Alkohol dan Bertato, Ini Syaratnya

Ilustrasi anak main cat [shutterstock]
Ilustrasi anak usia dini. [shutterstock]

"Hampir dua bulan lebih anak menghadapi pandemi dengan situasi tidak wajar, mainnya di rumah ajan rutinitas berubah, gak bisa main sama teman, gak bisa ketemu guru, tidak ada kepastian kapan wabah akan berakhir. Jadi wajar jika anak menunjukan respon dan reaksi tidak wajar," kata Nindya dalam diakusi online Koalisi PAUD HI Nasional, belum lama ini.

Saat masa seperti ini peran orangtua menjadi lebih penting lagi. Karena, kata Nindya, selain memastikan anak tetap merasa aman dan nyaman di rumah, orangtua juga disarankan tidak menunjukan sikap cemas dan khawatir di depan anak.

"Karena akan ditiru anak dalam berpikir dan berperilaku," ucapnya.

Oleh sebab itu, perlu diperhatikan agar orangtua atau pun guru pendidikan anak usia dini (PAUD) tetap mengoptimalkan kebutuhan psikososial anak.

Nindya menjelaskan bahwa kebutuhan psikososial  AUD dikategorikan menjadikan tiga jenis berdasarkan jenjang usia.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Pengaruhi Imunisasi Anak, ini Survei Save The Children!

Pada usia awal 0 sampai 2 tahun merupakan fase AUD untuk menumbuhkan rasa percaya. Sehingga orangtua harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak.

Sedangkan usia 2 hingga 4 tahun atau fase otonomi, kata Nindya, menjadi momen anak untuk mengekplorasi dunianya.

Peran orangtua untuk mengajarkan berbagai hal kepada anak melalui benda sehari-hari disekitarnya.

Fase UAD terakhir, yaitu saat anak berusia 4 hingga 6 tahun. Waktu di mana anak mengambil inisiatif mempelajari berbagai hal.

Saat usia itu, mungkin anak sudah sekolah. Sehingga peran bukan hanya dari orangtuanya, tapi juga guru untuk membangun kreatifitasndan daya pikir anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI