Harkitnas: Bangkit Lawan Covid-19, Sejumlah Organisasi Bentuk KoMPAK

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2020 | 21:19 WIB
Harkitnas: Bangkit Lawan Covid-19, Sejumlah Organisasi Bentuk KoMPAK
ilustrasi dokter dan perawat [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harkitnas: Bangkit Lawan Covid-19,  Sejumlah Organisasi Bentuk KoMPAK

Angka kematian (CFR) akibat virus corona Covid-19 di Indonesia masih terhitung cukup tinggi, yakni antara 6-7 persen.

Yang menyedihkan, di antaranya adalah tenaga medis dan tenaga kesehatan.

Berbagai macam upaya dari berbagai pihak nampaknya belum membuahkan hasil yang optimal meski sudah berusaha maksimal.

Baca Juga: KAMI Rilis Koleksi Lebaran yang Terinspirasi Teknik Jahit Asal Korea

Ilustrasi dokter / tenaga medis / tenaga kesehatan (pixabay/DarkoStojanovic)
Ilustrasi dokter, tenaga medis (tenaga kesehatan). (pixabay/DarkoStojanovic)

Oleh karena itu dibutuhkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat untuk membangun sinergi agar mempercepat penanganan Covid-19.

Dalam hal ini, para pimpinan dari sejumlah organisasi profesi dan asosiasi kesehatan sepakat membentuk Koalisi Masyarakat Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KoMPAK).

Inisiasi ini merupakan upaya untuk bangkit dan melawan Covid-19. Pendiriannya sendiri bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

Ketua Umum IDI, Daeng M Faqih, ia berharap koalisi ini juga mampu membangkitkan masyarakat untuk melawan Covid-19.

"Karena persoalan Covid-19 tidak bisa hanya dikerjakan sendiri oleh petugas kesehatan. Jadi kalau kita mau bangkit, kita juga harus mampu membangkitkan masyarakat," ujarnya dalam Press Conference KoMPAK pada Rabu (20/5/2020).

Baca Juga: Masker Turunkan Risiko Penularan Covid-19 hingga 75 Persen!

Ia menyayangkan bahwa masih banyak yang menganggap enteng anjuran dan imbauan yang digaungkan untuk mengurangi angka penyebaran virus corona, salah satunya adalah perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS).

"Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan itu penting, menyediakan alat-alat kesehatan penting, menyediakan logistik obat itu penting, tapi jauh lebih penting dari itu semua adalah kita bisa membangkitkan kesadaran kita semua bahwa masalah kesehatan adalah masalah yang sangat esensi," ujar Daeng.

"Dan kalau tidak dijaga, maka akan berdampak tidak hanya pada kesehatan itu sendiri, tapi dampak yang bersifat multidimensi," pungkasnya.

Adapun organisasi profesi dan asosiasi kesehatan yang bergabung antara lain:

  1. Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES)
  2. Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GPFI)
  3. Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB) Indonesia
  4. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
  5. Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)
  6. Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
  7. Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
  8. Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI)
  9. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)
  10. Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)
  11. Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI)
  12. Perkumpulan Profesi Kesehatan Tradisional Komplementer Indonesia (PPKESTRASKI)
  13. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI