Kak Seto Sebut NF Bersifat Callous Unemotional, Apa Itu?

Rabu, 20 Mei 2020 | 20:00 WIB
Kak Seto Sebut NF Bersifat Callous Unemotional, Apa Itu?
Seto Mulyadi alias Kak Seto. (Dimas/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Psikolog SeniorSeto Mulyadi atau yang lebih dikenal sebagai Kak Seto, menyebut perlakuan NF, gadis pembunuh bocah 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, sebagai callous unemotional alih-alih psikopat.

Callous Unemotional (CU) merupakan pola perilaku yang tidak peduli pada orang lain serta kurangnya empati.

"Jadi ada saja anak yang mempunyai 'bakat' callous unemotional istilah untuk anak-anak bisa saja memiliki itu, tapi tidak akan menjadi aktual kalau tidak mendapatkan rangsangan negatif," jelasnya pada Suara.com, Rabu (20/5/2020).

Jadi ini semacam bertemunya antara faktor 'bakat' tadi, dengan lingkungan yang mendorong lahirnya sebuah tindakan yang sadis, tidak berperikemanusiaan dan sebagainya," sambungnya.

Baca Juga: Dari Koleksi Gambar Seram, NF Disebut Punya Sifat Sadistis dan Psikopat

Berdasarkan Jurnal Pediatri Italia BMC, perilaku dari CU termasuk kurangnya empati, rasa bersalah dan emosi yang dangkal.

Gambar terbaru yang dibuat NF, pembunuh bocah di Sawah Besar. [Dok. Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos]
Gambar terbaru yang dibuat NF, pembunuh bocah di Sawah Besar. [Dok. Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos]

"Tanggung jawab genetik yang kuat dalam interaksi dengan pola asuh dan faktor lingkungan yang relevan, dapat menyebabkan peningkatan kadar sifat CU pada anak-anak," tulis Simone Pisano, dari Department of Medicine and Surgery di Clinic of Child and Adolescent Neuropsychiatry, University of Salerno, Italia.

Pada 2014, Paul Frick, profesor di Departemen Psikologi di Louisiana State University meninjau 9 publikasi tentang hiritabilitas sifat-sifat CU dan menemukan variasi sifat perilaku ini dipertanggungjawabkan secara genetik berkisar antara 42% hingga 68%, dan sebagian besar dari stabilitas dalam sifat CU selama pengembangan digerakkan secara genetik.

Foto gadis pembunuh Sawah Besar di Instagram. (dok pribadi)
Foto gadis pembunuh Sawah Besar di Instagram. (dok pribadi)

Faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi pada timbulnya dan perkembangan sifat-sifat CU diwakili oleh sifat-sifat temperamen dan kepribadian orang tua dan oleh interaksi orang tua-anak.

Selain pengasuhan, faktor lingkungan dan sosial lainnya dapat memengaruhi perkembangan sifat-sifat CU dan, pada gilirannya, pengasuhan itu sendiri dapat dipengaruhi oleh konteks sosial.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan di Sawah Besar dan Salah Kaprah Stereotip Wibu Psikopat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI