Tak Perlu Tunggu Vaksin, Peneliti China Klaim Temukan Obat Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2020 | 19:35 WIB
Tak Perlu Tunggu Vaksin, Peneliti China Klaim Temukan Obat Covid-19
Peneliti China Klaim Temukan Obat Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak Perlu Tunggu Vaksin, Peneliti China Klaim Temukan Obat Covid-19

Seluruh masyarakat di dunia kini tengah menunggu kehadiran vaksin yang diharapkan bisa menghentikan pandemi virus corona atau Covid-19.

Tetapi, menurut para ilmuwan di salah satu universitas di China, tidak perlu vaksin untuk menghentikan pandemi.

Menurut peneliti Universitas Peking, obat yang sedang diuji tidak hanya memangkas  waktu pemulihan, tetapi juga memungkinkan kekebalan jangka pendek.

Baca Juga: Hasil Penelitian: Mobil Dijemur, Virus Corona dalam Kabin Bisa Enyah

Ilustrasi obat. (Pixabay)
Ilustrasi obat Covid-19. (Pixabay)

Obat tersebut telah menunjukkan hasil yang menjanjikan selama pengujian pada hewan dan sekarang akan diuji lebih lanjut untuk kemanjurannya.

Bagi mereka yang belum tahu, lima vaksin coronavirus potensial sedang diteliti di China dan telah mencapai tahap uji coba manusia.

Dilansir dari Time of India, Sunney Xie, direktur Pusat Inovasi Lanjutan Genomik Beijing, mengatakan bahwa obat itu telah berhasil pada tahap pengujian hewan.

“Ketika kami menyuntikkan antibodi penawar ke tikus yang terinfeksi, setelah lima hari viral load dikurangi dengan faktor 2.500. Itu berarti obat potensial ini memiliki efek terapi," kata Xie. 

Bagaimana cara obat ini bekerja? Setelah diminum, obat ini menggunakan antibodi penawar, yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk membatasi sel-sel yang menginfeksi virus.

Baca Juga: Ide Padupadan Crop Top Dita Karang, Anggota Girl Band K-pop Asal Indonesia

Tim berhasil mengisolasi ini dari darah 60 pasien yang pulih. Keahlian tim ini terletak pada genomik sel tunggal dan mereka menyadari bahwa pendekatan ini membantu mereka menemukan antibodi penawar.

Obat ini diperkirakan akan memasuki pasar akhir tahun ini dan akan membantu memerangi potensi wabah virus musim dingin yang mencekam seluruh dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI