Suara.com - Cegah Kebobolan Hamil karena WFH, Ketahui 5 Fakta Seputar Kontrasepsi
Indonesia menjadi sorotan asing di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Bukan karena penanganan pandemi, melainkan karena tingginya angka kehamilan di tengah kebijakan work from home alias kerja dari rumah.
Media Rusia Today menyebut penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah Indonesia, menjadi faktor munculnya 400 ribu kehamilan yang tidak direncanakan.
BKKBN memprediksi akan ada 420 ribu 'bayi corona' yang lahir tahun depan. Lonjakan kelahiran disebut bakal memperburuk usaha pemerintah mengentaskan kasus kematian pada ibu dan bayi.
Baca Juga: 400 Ribu Wanita Hamil selama WFH di Indonesia, Jadi Sorotan Asing
"Jika Anda berencana untuk hamil, sekarang bukan waktu yang tepat dan tolong jangan hentikan kontrasepsi Anda," kata Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, dikutip dari RTL.
Untuk itu, penting bagi pasangan suami dan istri memahami keutamaan alat kontrasepsi. Simak fakta-fakta alat kontrasepsi berikut ini, seperti dirangkum Suara.com:
1. Masa kedaluwarsa alat kontrasepsi
Tidak hanya makeup dan makanan, segala macam yang digunakan untuk pengobatan memiliki tanggal kedaluwarsa, termasuk juga alat kontrasepsi, seperti kondom, pil KB hingga IUD.
Melansir Insider, menggunakan alat kontrasepsi yang melampaui tanggal kedaluwarsa dapat menjadikannya tidak efektif, membuat Anda berisiko hamil atau tertular infeksi menular seksual.
Baca Juga: Lagi Hamil, Rachel Maryam Kesulitan Penuhi Ngidam Karena PSBB
2. Manfaat pil KB
Seorang ibu tentu memiliki peran besar dalam merencanakan kebahagiaan keluarganya. Demi mewujudkannya, Kementerian Kesehatan telah menetapkan tiga peran utama Ibu dalam mengambil keputusan agar berdaya dalam rumah tangga.
"Tiga peran (tersebut) yaitu keterlibatan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kesehatan termasuk keputusan ber-KB, keuangan, hingga membangun hubungan dalam keluarga," tutur Brand Manager Andalan Kontrasepsi, Melati Gultom, dalam acara 'Berani Menjadi Ibu' di Ha-Ka Restaurant, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
3. Kontrasepsi suntik untuk pria
Semakin berkembangnya teknologi, peneliti semakin banyak menemukan inovasi baru di dunia kesehatan, termasuk dalam alat kontrasepsi.
Dewan Penelitian Medis India (ICMR) telah mengumumkan mereka berhasil menyelesaikan uji klinis kontrasepsi suntik untuk pria pertama di dunia dan ini akan tersedia secara massal dalam enam bulan ke depan.
4. Mengenal kontrasepsi tubektomi
Tubektomi atau ligasi tuba merupakan satu dari sekian jenis kontrasepsi untuk perempuan.
Tuba mengacu pada tuba falopi dan legasi berarti mengikat. Jadi, ini adalah prosedur operasi di mana tuba falopi Anda diikat agar sperma tidak masuk ke ovarium.
5. Gel kontrasepsi pertama di dunia
Sejak 2017, para ilmuwan telah membahas kemungkinan gel kontrasepsi untuk pria yang mengurangi jumlah sperma ketika diserap melalui kulit. Laki-laki menggosokkannya ke dada dan bahu mereka sebagai alternatif mudah untuk pil kontrasepsi.
Sekarang, uji klinis telah dimulai di Edinburgh dan Manchester, Inggris. Proses itu melibatkan 450 pasangan yang diminta untuk menggunakan gel sebagai bentuk kontrasepsi utama mereka selama 12 bulan.