Artinya, ada peluang terjadinya infeksi virus corona Covid-19 melalui udara yang cukup besar. Terutama anak-anak dan orang dewasa yang tubuhnya lebih pendek, karena berisiko terinfeksi dari partikel kecil air liur tersebut.
"Temuan kami ini menunjukkan bahwa saat seseorang batuk, maka kecepatan angin di ruang terbuka akan memengaruhi jarak lintas tetesan air liur yang membawa penyakit menular," jelas Drikakis.
Karena itu, jarak fisik 2 meter dinilai tidak cukup. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya penggunaan masker untuk mencegah penularan virus corona Covid-19.
Baca Juga: INFOGRAFIS: Durasi Berjemur Sinar Matahari Harus Disesuaikan Warna Kulit