"Dengan adanya program ini, maka dapat menghemat biaya perkuliahan diluar negeri. Mulai dari biaya makan, transportasi dan tempat tinggal," kata Lydia dalam keterangan resminya, Rabu (20/5/2020).
Lydia yang juga menjabat sebagai General Manager Global Health Pharmaceutical (2015-2017) menjelaskan program ini ditujukan untuk mempersipkan para lulusan i3L dan iSB agar memiliki wawasan dan daya saing global, serta mampu bekerja pada lingkungan internasional baik dalam maupun luar negeri.
Para lulusan i3L dan iSB akan memiliki keuntungan international networking yang diperoleh dari pengalaman belajar dalam negeri dengan standar kurikulum internasional.
Program ini didesain untuk mahasiswa internasional agar lebih mudah beradaptasi dengan pendidikan luar negeri.
Baca Juga: Aksi Warga Padukuhan Banteng Sleman Kawal Karantina Wilayah saat Pandemi
Hal ini juga dapat melatih kepercayaan diri seseorang, mahasiswa akan lebih percaya diri dengan kemampuan bahasa yang stabil, dan memahai sistem belajar mengajar internasional.
"Oleh karena itu, bagi calon mahasiswa dan mahasiswi yang belum bisa melanjutkan perkuliahan di luar negeri, jangan patah semangat. Karena tetap ada cara untuk mendapatkan dua gelar lewat i3L," tutup Lydia.