Unicef: Lockdown Sembarangan Dapat Meningkatkan Risiko Kematian Anak

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2020 | 09:37 WIB
Unicef: Lockdown Sembarangan Dapat Meningkatkan Risiko Kematian Anak
Ilustrasi anak-anak bermain. (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi anak sakit tengah dirawat di RS. (Foto: FreeDigitalPhotos)
Ilustrasi anak sakit tengah dirawat di RS. (Foto: FreeDigitalPhotos)

Pemodelan memproyeksikan bahwa India akan melihat jumlah terbesar kematian tambahan pada anak di bawah lima tahun dan kematian ibu. Kasus itu diikuti oleh Nigeria. Pakistan, Republik Demokratik Kongo, Tanzania dan Indonesia juga kemungkinan akan terpukul.

Dr Peterson mendesak negara-negara untuk tidak memaksakan lockdown menyeluruh, tetapi lebih fokus pada mengidentifikasi spot tertentu sehingga pembatasan regional yang merusak kesehatan masyarakat dapat dicegah.

Dia khawatir bahwa pertempuran saat ini melawan Covid-19 berubah menjadi "krisis hak-hak anak" dan merampok satu generasi dengan prospek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi mereka.

Baca Juga: Gejala Covid-19 Langka, Pria Ini Bikin Dokter Terasa Memecahkan Teka-teki!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI