Suara.com - Demi melindungi diri dari virus corona Covid-19, semua orang disarankan memakai masker untuk mencegah penularan. Tapi, orang dengan asma atau masalah paru-paru lebih baik tidak memakai masker wajah.
Pada dasarnya, masker bisa membantu menghentikan penyebaran virus corona Covid-19. Karena, masker bisa menangkap tetesan cairan pernapasan yang bisa menginfeksi orang lain.
"Pada beberapa orang yang menderita asama, penggunaan masker justru akan menyulitkannya. Masker akan membuatnya merasa sulit bernapas," kata Seorang ahli dilansir oleh The Sun.
Pemerintah Inggris sendiri telah menyarankan orang-orang dengan kondisi pernapasan seperti asma tidak perlu memakai masker.
Baca Juga: Olahraga Yoga Saat Ramadan, Pilihan Tepat Agar Fisik dan Mental Sehat
"Jika Anda merasa mampu, maka bisa menggunakan masker di ruang tertutup yang tidak bisa menerapkan jarak sosial atau ketika berinteraksi dengan orang asing," pedoman pemerintah.
Selain itu, masker juga tidak boleh digunakan oleh anak-anak di bawah usia 2 tahun atau mereka yang merasa kesulitan untuk mengatur napasnya.
Bagi orang yang menderita asma, gangguan paru obstruktif kronik (PPOK), fibrosis kistik, bronkitis kronis, emfisema atau kanker paru, pemakaian masker bisa menyulitkannya bernapas.
Dr Purvi Parikh, dokter spesialis imunologi dan penyakit menular di Universitas New York mengatakan orang yang menderita penyakit paru-paru di urutan ke-22 mungkin membutuhkan masker lebih dari orang lainnya.
Tapi, masker yang terlalu ketat bisa membuat seseorang kesulitan bernapas. Purvi pun sempat menemui pasien yang mengeluhkan ketidaknyamanan bernapas ketika memakai masker di tengah musim panas.
Baca Juga: Mood Anjlok, Begini Lima Kiat Sederhana untuk Meringankan Beban Mental
Karena itu, Dr Purvi Parikh menyarankan orang yang menderita asma atau COPD tidak harus menggunakan masker bila tidak nyaman atau membuat mereka kesulitan bernapas.