Ilmuwan Kembangkan Masker untuk Membunuh Virus Corona Covid-19

Selasa, 19 Mei 2020 | 19:30 WIB
Ilmuwan Kembangkan Masker untuk Membunuh Virus Corona Covid-19
Ilustrasi masker antivirus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demi melindungi diri dari penularan virus corona Covid-19, semua orang disarankan menggunakan masker. Meskipun masker tidak memberikan perlindungan penuh dalam menghindari virus corona Covid-19.

Semua orang masih perlu menjalani pola hidup bersih dengan cara mencuci tangan pakai sabun dan air secara teratur.

Kini, para ilmuwan dari University of Kentucky pun sedang mengembangkan masker yang bisa membunuh virus corona Covid-19.

Masker wajah untuk membunuh virus corona Covid-19 ini diusulkan pertama kali oleh Profesor Dibakara Bhattacharyya dan sekarang masih dalam tahap pembuatan.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi, Instagram Luncurkan #RealTalk

Para ilmuwan membuat masker wajah pembunuh virus corona Covid-19 ini dari bahan lembaran datar dengan struktur kenyal, yang mencakup enzim untuk menangkap dan menonaktifkan virus corona Covid-19.

"Kami memiliki kemampuan untuk membuat membran yang tidak hanya efektif menyaring virus corona Covid-19 seperti masker N95, tetapi juga menonaktifkan virus sepenuhnya," jelas Profesor Bhattacharyya dikutip dari Mirror.

Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]
Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]

Menurut Profesor Bhattacharyya, harapannya inovasi masker ini bisa memperlambat dan mencegah penyebaran virus corona Covid-19 lebih luas.

Selain itu, inovasi ini bisa berlaku dan bermanfaat di masa depan. Sehingga masker anti virus ini bisa melindungi seseorang dari sejumlah virus patogen yang menyerang manusia.

Sebelumnya, virus corona Covid-19 mencakup lonjakan S-protein yang memungkinkan virus memasuki sel inang.

Baca Juga: Olahraga Yoga Saat Ramadan, Pilihan Tepat Agar Fisik dan Mental Sehat

Namun, masker yang dibuat oleh ilmuwan ini akan mengandung enzim proteolitik yang akan menempel pada protein, lalu memisahkan dan membunuh virus.

Profesor Bhattacharyya memperkirakan bahwa pembuatan masker wajah ini akan memakan waktu sekitar 6 bulan untuk penyelesaiannya dan pengujiannya.

"Di Universitas Kentucky, kami memiliki sumber daya yang hebat di ujung jari kami dan banyak peluang untuk terlibat dalam penelitian mutakhir lintas disiplin ilmu," kata Profesor Bhattacharyya.

Ia juga mengatakan orang bisa mengunakan masker wajah ini ketika berada di ruang tertutup, yang mana jarak sosial tidak bisa diterapkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI