Suara.com - Kematian seorang perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya, Ari Puspita Sari meninggalkan duka tersendiri bagi tenaga medis yang saat ini sedang menangani pasien Covid-19.
Berdasarkan laporan, Ari meninggal pada Senin (18/5/2020) di RSAL Dr Ramelan Surabaya dalam kondisi hamil empat bulan. Janinnya pun tidak tertolong.
Menurut dugaan klinis, Ari meninggal akibat Covid-19. Namun, RS Royal mengaku yang berhak menjelaskan penyebab kematian sang perawat adalah RSAL Dr Ramelan Surabaya.
"Kalau itu dari informasi medis, kalau saya rasa benar dan tidaknya, nanti RSAL yang menjelaskan. Dari kami dugaan ke arah sana secara klinis. Pasti dan tidaknya dari RSAL, karena RSAL yang merawat lanjutan," tutur Juru Bicara Covid-19 RS Royal Surabaya dr Dewa Nyoman Sutanaya.
Baca Juga: Kabur Dari Ruang Isolasi RS, Wanita Hamil Berstatus PDP Pulang ke Rumahnya
Ibu hamil dan virus corona
Pada Maret, pemerintah Inggris mengklasifikasikan ibu hamil dalam kelompok 'rentan' untuk tindakan pencegahan. Saat itu, yang diketahui tentang Covid-19 pada wanita hamil hanya berasal dari data sekitar 20 kehamilan. Semakin banyak kasus yang dikumpulkan, penggambaran mulai berubah.
Dilansir dari New Scientist, sejauh ini ada beberapa ratus kelahiran yang terkena Covid-19 telah dilaporkan. Berdasarkan ini, banyak dokter dan peneliti mengaku lega karena tampaknya SARS-CoV-2 tidak mematikan bagi ibu hamil seperti SARS, yang membunuh seperempat kehamilan.
Faktanya, virus itu tampaknya tidak menghasilkan gejala apa pun pada kebanyakan ibu hamil.
Baca Juga: Program Bayi Tabung, Rachel Maryam Hamil di Usia 40 Tahun