Selalu Merasa Lapar? Hati-hati Tanda Kekurangan Kalori

Selasa, 19 Mei 2020 | 14:08 WIB
Selalu Merasa Lapar? Hati-hati Tanda Kekurangan Kalori
Ilustrasi kalori [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selalu Merasa Lapar? Hati-hati Tanda Kekurangan Kalori

Agar tubuh selalu dalam keadaan sehat dan bugar, sebaiknya kita menjaga berat badan selalu dalam ukuran ideal. Tidak berlebihan tapi tidak juga kekurangan.

Di sisi lain, asupan kalori berperan penting pada naik dan turunnya berat badan. Asupan kalori yang tepat akan membantu kita mendapatkan berat badan ideal.

Sayangnya, ada beberapa diet yang salah kaprah dengan menerapkan potongan kalori. Sehingga membuat kita berisiko mengalami kekurangan kalori.

Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, Pemkab Sleman Siapkan Skema Hadapi New Normal

Dilansir Livestrong, ada beberapa tanda yang bisa mengindikasikan seseorang mengalami kekurangan kalori. Apakah ada yang Anda alami?

1. Selalu merasa lapar

ilustrasi makan di kereta, makan di transportasi umum, makan di bus [shutterstock]
ilustrasi makan [shutterstock]

Rasa lapar memang lebih sering datang pada saat kita mencoba melakukan diet. Akan tetapi apabila Anda terus-terusan merasa lapar, bisa jadi Anda kekurangan kalori.

Kemungkinan besar, diet Anda kekurangan makronutrien seperti karbohidrat, lemak, dan protein atau nutrisi mengenyangkan seperti serat, yang dapat menjaga gula darah dan nafsu makan tetap normal.

2. Merasa pusing

Baca Juga: Trik Ariel Tatum Hadapi Haters di Media Sosial

Ilustrasi pusing, sakit kepala, lelah. (Shutterstock)
Ilustrasi pusing, sakit kepala, lelah. (Shutterstock)

Pusing menandakan Anda kekurangan kalori. Gula darah Anda menjadi rendah sehingga menyebabkan rasa pusing dan lemas.

Selain turunnya gula darah, hal ini juga bisa disebabkan karena dehidrasi. Tanpa asupan cairan yang cukup, jumlah darah berkurang dan menyebabkan penurunan tekanan darah.

3. Sulit berolahraga

Ilustrasi kelelahan olahraga. (Shutterstock)
Ilustrasi kelelahan olahraga. (Shutterstock)

Kekurangan kalori membuat Anda sulit berolahraga. Anda akan merasa lelah lebih cepat, karena kekurangan kalori berarti energi Anda untuk beraktivitas juga menurun.

Selain itu, kurangnya kalori juga menurunkan kemampuan membangun otot. Otot bisa membakar kalori lebih banyak, meski saat istirahat sekalipun, sehingga membantu menurunkan berat badan.

4. Alami sembelit

Kekurangan kalori berarti sedikit makan, dan juga berarti sedikit yang bisa didorong dalam saluran pencernaan. Apalagi jika Anda kurang mengkonsumsi serat dan karbohidrat.

Akibatnya, Anda akan mengalami konstipasi atau sembelit. Setidaknya konsumsi 30 gram serat tiap harinya untuk membantu menurunkan berat badan.

5. Berat badan tidak turun

ILUSTRASI. Timbangan berat badan saat WFH. (Shutterstock)
ILUSTRASI. Timbangan berat badan saat WFH. (Shutterstock)

Sudah makan sedikit, tapi berat badan tidak kunjung turun? Berarti Anda kekurangan kalori. Dan malah justru bisa meningkatkan hormon kortisol stres yang meningkatkan nafsu makan dan lemak di perut.

6. Sering sakit

Ilustrasi sakit leher. (Shutterstock)
Ilustrasi sakit leher. (Shutterstock)

Sering mengalami demam bisa menjadi tanda kekurangan kalori. Makan sedikit bisa berdampak negatif pada sistem imun dan menyebabkan tubuh stres.

Sehingga tubuh memproduksi sel-sel yang melawan penyakit lebih sedikit, sehingga membuat Anda lebih rentan sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI