Tak Tersentuh Dokter Karena Pandemi, Pasien Diminta Cabut Gigi Sendiri

Selasa, 19 Mei 2020 | 13:30 WIB
Tak Tersentuh Dokter Karena Pandemi, Pasien Diminta Cabut Gigi Sendiri
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak Tersentuh Dokter Karena Pandemi, Pasien di Inggris Diminta Cabut Gigi Sendiri

Pandemi virus corona Covid-19 membuat banyak orang berpikir ulang untuk pergi ke rumah sakit. Termasuk untuk berobat ke dokter gigi meski nyeri sudah tidak tertahankan.

Mengutip Daily Mail, Selasa (19/5/2020) hal ini juga yang membuat banyak orang dengan masalah gigi menderita. Bahkan menurut Lesley Platts, seorang terapis okupasi NHS London, ada tendensi orang dengan sakit gigi parah tidak tersentuh oleh dokter.

Lesley sendiri merupakan satu dari 600.000 pasien yang membutuhkan perawatan gigi darurat karena masalah infeksi dan kerusakan gigi di Inggris.

Baca Juga: Awasi Bansos Corona, Jokowi Minta KPK, BPK dan Kejaksaan Turun Tangan

Memang, pekan lalu pemerintah Inggris menerbitkan panduan tentang melonggarkan pembatasan fisik di Inggris, tapi itu tidak berlaku untuk dokter gigi.

Hasilnya banyak pasien yang tidak mendapatkan perawatan maksimal. Sebagian dari mereka, kata Lesley, membagikan pengalamannya melalui media sosial dan bercerita sampai ada yang melakukan tindakkan medis sendiri termasuk mencabut gigi sendiri. 

Sedangkan yang lainnya mencoba memperbaiki kerusakan gigi dengan tambalan sementara dengan bahan seadanya yang diperjualbelikan di online. 

Lesley sendiri megalami masalah gigi karena lubang di gigi dekat dengan rahang atasnya. Awalnya ia merasakan sakit yang menyengat saat mengunyah makanan, alhasil ia pun tidak bisa tidur.

Lesley kemudian menunggu empat hari sebelum menghubungi dokter gigi dengan harapan sakitnya mereda.

Baca Juga: Liga Spanyol 2019/2020 Bisa Digelar Setiap Hari saat Restart

"Pada akhirnya saya menelpon dokter gigi saya dan kemudian meminta saran lebih lanjut dari dua dokter lainnya. Tapi mereka semua mengatakan hal yang sama, mereka tidak diizinkan memeriksa saya, hanya layanan gigi darurat yang dilayani, seperti operasi," katanya.

Lesley kemudian diberitahu dokter giginya untuk membeli peralatan gigi secara online. "Saya mencoba mencari ke pedagang online tetapi semuanya sudah habis terjual," ungkapnya.

Alternatif selanjutnya, kata dokter giginya adalah mencabut gigi yang bermasalah. Ini bukan hanya solusi ekstrem untuk pasien yang membutuhkan tindakan tambal gigi.

Tapi juga bertentangan dengan tugas kedokteran gigi untuk menjaga gigi kapan pun sebisa mungkin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI