Ini membantu orangtua memantau anak, kalau-kalau dia bangun di jam aneh atau menghadapi masalah pada malam hari.
Untuk bayi, tidur bersama membantu menyusui, karena mereka jauh lebih dekat dengan ibu mereka.
Mengurangi risiko SIDS
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Pediatric Respiratory Reviews mengungkapkan bahwa bayi yang tidur dengan orangtuanya mungkin kurang rentan terhadap sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dibandingkan bayi yang tidur sendirian.
Tingkat SIDS terendah di Hong Kong, di mana tidur bersama sangat umum.
Baca Juga: Resep Jalangkote Makassar untuk Buka Puasa, Renyah hingga Gigitan Terakhir
Memperkuat ikatan
Tidur bersama orangtua tidak hanya membuat anak-anak merasa aman tetapi juga memperkuat ikatan mereka.
Lingkungan tidur yang nyaman memengaruhi anak-anak dengan cara yang lebih sehat, yang tercermin di kemudian hari dalam kehidupan mereka.
Beberapa dokter anak merekomendasikan bahwa anak-anak yang tidur bersama orangtua cenderung memiliki lebih banyak kepercayaan diri, lebih sedikit kecemasan dan secara keseluruhan lebih baik disesuaikan daripada anak-anak yang tidur sendirian.
Pola pernapasan sehat
Menurut McKenna, profesor antropologi dan direktur Pusat Studi Perilaku Tidur Ibu-Bayi di Universitas Notre Dame, tidur di sebelah orangtua mendorong pola pernapasan bayi yang sehat.
Jumlah CO2 yang dikeluarkan seorang ibu dalam napasnya bertindak sebagai cadangan jika napas bayi sendiri melambat.
Baca Juga: Bukan Lutut Kopong, Ini 4 Tanda Keseringan Masturbasi Pada Lelaki
Sederhananya, area hidung bayi merespons keberadaan CO2 di dekatnya dengan bernapas lebih cepat dan dengan demikian, memastikan pernapasan konstan