WHO Janji Lakukan Evaluasi Independen Penanganan Wabah Covid-19

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 19 Mei 2020 | 11:24 WIB
WHO Janji Lakukan Evaluasi Independen Penanganan Wabah Covid-19
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - WHO Janji Lakukan Evaluasi Independen Penanganan Wabah Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan akan segera melakukan evaluasi independen untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang terjadi secara global.

Rencana tersebut telah didukung juga oleh China, sebagai negara yang diduga tempat munculnya wabah virus corona jenis baru tersebut.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan janji tersebut dalam pertemuan virtual badan pembuat keputusan WHO, Majelis Kesehatan Dunia.

Baca Juga: Langgar PSBB, Pemkot Bogor Tertibkan Lapak Pedagang Liar di Pasar Anyar

Pada acara yang sama, Presiden China Xi Jinping melakukan pembelaan terhadap penanganan krisis virus corona di negaranya.

Belum lama ini, Presiden AS Donald Trump mempertanyakan kinerja WHO selama pandemi dan mengkriti badan kesehatan internasional tersebut terhadap penanganan pandemi di China pada awal krisis.

Tedros, yang selalu menjanjikan peninjauan pascapandemi, mengatakan tinjauan itu akan dilakukan "pada saat yang tepat paling awal" dan memberikan rekomendasi untuk kesiapan di masa depan.

"Kita semua memiliki sesuatu untuk dipelajari dari pandemi. Setiap negara dan setiap organisasi harus memeriksa responsnya dan belajar dari pengalamannya. WHO berkomitmen untuk transparans, akuntabilitas, dan pembenahan berkelanjutan," kata Tedros seperti yang Suara.com lansir di Antara, Selasa (19/5/2020).

"Risiko tetap tinggi dan jalan panjang masih harus dilalui," kata Tedros lagi.

Baca Juga: Reduksi Biaya, Ini yang Bakal Dilakukan Renault atas Produknya

Sebuah resolusi yang dirancang oleh Uni Eropa menyerukan evaluasi independen terhadap kinerja WHO. Resolusi itu tampaknya telah memenangi dukungan konsensus diantara 194 negara bagian kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI